lamaran?♡

2.7K 395 42
                                    

Suasana menjadi tegang karena kehadiran Pak Rt Taeil dan istrinya Bu Umji. Apa mereka para bujang membuat masalah? Atau Pak Taeil sudah tau kalau wifi mereka di colong? Wifi yang selama ini anak anak bujang pakai bukan Wifi milik mereka melainkan milik Pak Taeil.

Lagi pula Pak Taeil mana tau, taunya bayar Wifinya dan misuh misuh nyalahin jaringan kalau lagi nonton dangdut di you*tube tiba tiba jaringanya lemot.

Pak Taeil dah Bu Umji duduk di sofa depan Mark dan Renjun selaku yang tertua di kos mereka, yang lain mana? Di dapur sambil nguping, tidak lupa Sunoo mereka sogok pakai biskuit agar tidak menganggu acara ngupingan mereka.

"Di minum Pak, Bu" Tawar Renjun. Di depan mereka tersedia teh dan biskuit kongguan usaha Kakeknya Guanlin.

"Trimakasih" Taeil menyeruput tehnya lalu kembali menatap Mark dengan tatapan tenangnya namun cukup membuat Mark gugup.

"Saya langsung ke intinya ya, saya dan istri saya dateng ke sini bertujuan menanyakan sesuatu kepada Mark"

"Mau tanya apa ya Pak"

"Saya melihat Mark dan anak bungsu saya Yeri cukup dekat dan terlihat cocok. Apa kamu punya perasaan dengan putri satu satu saya? "

Mark makin menegang dan gugup. Eh tegang 🌚.

"Ma-Maksud Bapak apa ya? " Keringat di dahi Mark sudah meluncur begitu saja saking gugupnya.

Taeil yang melihat pemuda di depannya itu terkekeh. "Saya berniat menikahkan kamu dengan anak saya Moon Yeri"

Deg

"Saya liat usia kamu sudah cukup untuk menikah dan bisa membimbing putri saya"

Demi sempak bolong Jeno, Mark sangat tidak menyangka. Jadi ia dilamar keluarga Yeri? Ah, atau di tawari menikah oleh keluarga Yeri? Dia tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi.

"Ke-Kenapa bapak buru buru untuk menikahkan putri Bapak? Bukannya kak Yeri masih kuliah? Dan kakaknya Doyoung juga belum menikah" Tanya Renjun.

"Kamu tau pergaulan anak jaman sekarang? Sangat mengerikan, saya takut putri satu satu saya masuk ke pergaulan mengerikan itu. Saya sebagai Ayah hanya bisa seperti ini nak, mencari seorang laki laki bertanggungjawab untuk putri saya agar bisa di jadikan pemimpin. Kalau Doyoung saya percaya anak itu tidak akan terjerumus ke pergaulan yang tidak benar, saya hafal betul bagaimana anak anak saya. Bukannya saya tidak percaya sama Yeri, saya hanya berjaga jaga karena perempuan itu lebih rawan"

Mark masih mematung memikirkan apa yang terjadi, ini terlalu cepat.

"Bapak yakin mau menikahkan Yeri dengan laki laki seperti saya? Saya hanya laki laki miskin yang mempunyai pengetahuan ilmu agama yang tidak seberapa Pak, saya tidak pantas untuk Yeri"

Taeil tersenyum mendengar ucapan pemuda itu.

"Saya tau kamu seperti apa Mark, saya tidak butuh menantu kaya raya saya hanya butuh menantu yang bertanggung jawab, bisa menjaga anak saya dan membimbingnya. Kalau soal harta kalian bisa mencari bersama, menikah tidak membuat seseorang menjadi miskin. Allah sudah berjanji pada hambanya untuk membuka pintu rezeki pada hambanya yang telah menunaikan kewajiban nya untuk menikah. Dan untuk ilmu agama kamu bisa belajar pelan pelan, tidak ada kata terlambat untuk belajar agama. Saya lebih suka pemuda yang mau belajar dari pada pemuda yang banyak ilmunya"

"Yeri banyak menolak lamaran Mark, dan ketika kami tanya siapa laki laki yang ia suka Yeri mengatakan dirinya menyukai kamu Mark" Ucap Ibu Yeri melanjutkan ucapan panjang lebar suaminya.

"Saya butuh waktu untuk memikirkan ya Pak, saya mau minta izin juga sama ibu dan bapak saya di kampung. Tidak papakan kau menunggu sedikit lagi? "

BABY SUNOO||NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang