kebenaran yang terungkap♡

2.9K 447 25
                                    

"Ambil kembali? " Mark tidak mengerti apa maksud pria yang Jeno pojokan ini.

"Jadi lo yang buang Sunoo?! " Amarah Jeno makin mengebu.

"I- iya"

"Lo Ayahnya Sunoo?! "

"Bukan! Gue cuma di suruh"

"Cepat kasih tau gue siapa yang nyuruh lo!! Kalau gak gue lapor lo ke polisi!! " Ancam Mark.

"Yeji, karyawan minimarket dekat halte"



Jaemin mencoba menenangkan Sunoo namun bayi itu masih saja menangis sepertinya ia trauma, sekarang mereka sedang berada di warung Ibu Irene.

"Coba kasih ini Jaem" Karina memberikan satu bungkus tang*go dan langsung saja Jaemin membuka bungkusnya lalu memberikan kepada Sunoo.

"Dia gak mau" Sunoo menepis tangan Jaemin, tidak ingin di beri apa pun. Karina makin bingung apa lagi Jaemin.

Chenle dan Jisung duduk di kursi kayu depan warung, masih sedikit syok dengan peristiwa yang baru saja terjadi.

"Ya ampun Chenle!! Kok mukanya bonyok kayak gitu! " Karina histeris sendiri meliat wajah Chenle yang penuh lebam. Ia dari tadi tidak terlalu memperhatikan sekitar karena terlalu fokus menenangkan Sunoo yang terus terusan menangis di gendongan Jaemin.

"Gak papa kok kak" Chenle mencoba tersenyum walau sulit karena luka di ujung bibirnya.

"Gak, kakak ambil obat dulu" Karina berlari memasuki rumahnya mengambil kotak obat p3k yang selalu Ibunya sediakan, jaga jaga kalau ada yang terluka.

"Rin, ini lo gendong Sunoo aja dulu gue mau obatin Chenle" Karina mengangguk mengambil alih Sunoo  dari Jaemin, namun Sunoo menjerit seperti menyuruh Karina membawanya ke suatu tempat saat Sunoo sudah di pelukkannya. Karina yang sudah sering mengurus anak seakan tau apa yang Sunoo inginkan, Sunoo menunjukkan ke arah Jisung yang masih gemetaran, lalu Karina memberikan Sunoo kepada Jisung.

Sunoo langsung saja diam di pelukan hangat Jisung, bahkan sekarang ia memeluk Jisung kuat seperti tidak ingin di tinggal.

"Maafin Papa ya Sunoo, Papa gak becus jagain kamu sampe kamu ketakutan kayak gini" Jisung mengusap rambut tipis Sunoo dan mereka yang melihatnya tersenyum hangat, benar benar pemandangan yang indah.

"Renjun, ayok! " Tiba tiba Mark datang dengan wajah tegasnya, melihat itu mereka tidak berani berucap apa pun lagi. Renjun langsung menaiki boncengan Mark dan Mark langsung menancap gas.

"Jaem! Gue bawa motor ya! " Tanpa menunggu jawaban Jeno segera menacapkan gas mengikuti Mark.

Mereka hanya saling memandang bingung apa yang terjadi.

"Huhuhu~" Mereka kaget melihat makhluk yang entah dari mana datang dengan pipi kanan yang memerah.

"Lo kenapa Chan? " Tanya Jaemin.

"Pipi gue di tampol Giselle karena gue peluk dia waktu ada ular jatuh di badan gue"

"BHAHAHAHHAHA"

Brak

Pintu minimarket di buka dengan kasar hingga membuat orang orang di dalamnya terkejut.

Tiga pemuda itu menghampiri meja kasir dengan tatapan tajamnya membuat wanita penjaga kasir ketakutan.

"Maaf menganggu, kami mencari Hwang Yeji, dia pekerja di minimarket ini kan? " Tanya Mark dengan wajah dinginnya.

BABY SUNOO||NCT DREAMWhere stories live. Discover now