Hari bahagia ♡

2.9K 382 25
                                    

Orang orang mulai meninggalkan pemakaman, mereka baru saja mengantar seseorang ke peristirahatan terakhirnya. Dia memberikan sejuta kerinduan dan kehilangan kepada banyak orang, Hwang Lia telah menyusul kedua orangtuanya.

"Bang, pulang yuk" Jisung mengusap lembut bahu Renjun yang dari tadi enggan beranjak dari rumah terakhir Lia.

"Gak Sung, biarin abang di sini" Jisung ikut berjongkok di samping Renjun, menatap gundukan tanah yang masih basah dengan bunga cantik di atasnya. Di sana terpampang nama Ibu dari anaknya, Jisung tiba tiba merindukan wanita itu.

"Jisung juga kangen kak Lia, bang. Tapi kita harus kuat demi Sunoo, kasihan dia gak tau apa apa"

"Hidup gue hancur Sung"

"Gak bang, ikhlasin Kak Lia, dia bahagia sekarang bersama orangtuanya ini sudah menjadi takdir kita. Kita harus kuat untuk menjalani hidup, waktu terus berjalan kalau abang begini trus itu gak baik bang"

"Abang harus gimana? Abang-"

Jisung memeluk tubuh Renjun dengan erat menyalurkan kekuatan untuk Renjun yang terlihat rapuh, ia tau rasanya di tinggalkan orang yang di sayang.

"Abang jangan gini terus ya, nanti Kak Lia marah"



Kondisi kontrakan mereka benar benar berbeda, yang biasanya penuh kehebohan sekarang mendadak sepi. Mereka masih di selimuti duka.

Walau Lia baru sebulan bertemu mereka namun mereka menyayangi wanita itu seperti mereka menyayangi Sunoo. Kehilangan Lia benar benar terasa.

Dari tadi Sunoo juga hanya diam, seakan tau kalau orang orang di sekitarnya sedang berduka. Sesekali Sunoo bergumam sambil memandang ke plafon, entah apa yang ia lihat.

"Babababa~" Sunoo merangkak menuju Renjun yang dari tadi melamun di depan TV, Sunoo memeluk tubuh Renjun seakan menguatkan Renjun dan mengetahui apa yang Renjun rasakan.

Renjun mengusap kepala Sunoo pelan lalu membawa bayi itu kedalam pelukannya menghujami bayi mungil itu dengan banyak kecupan.

"Maafin Baba ya, seharusnya Baba gak berlarut larut. Sunoo mau main bareng Baba ya? " Sunoo tersenyum dan membuat Renjun kembali mengingat Lia, senyuman mereka benar benar serupa.

Renjun menghela nafas, ia harus benar benar harus melupakan kesediaanya dan kembali menjalani aktivitas nya seperti biasanya.

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam, masuk Kak Yeri"

"Gak usah Njun, cuma mau ngundang nanti malam dateng kerumah ya, ada acara makan makan ajak yang lain"

"Dalam rangka apa kak? "

"Kepulangan Kak Doyoung"

"Kak Doyoung mati?!! "

Yeri menepuk dahinya "Kak Doyoung baru pulang dari rumah mbah, jadi kita bikin acara makan makan aja gitu"




Kepulangan Doyoung dari berkunjung ke rumah neneknya sebenarnya hanya alibi saja, sebenarnya Taeil mengadakan acara makan makan bertujuan untuk mengembalikan bujang bujang berisik lagi. Taeil merasa kasihan melihat mereka yang murung tidak seperti biasa, walau kadang Taeil kesal karena mereka selalu berisik tapi Taeil tetap tidak suka melihat mereka murung.

"Wah makananya banyak banget" Mata Haechan berbinar melihat makanan yang begitu banyak dan bervarian.

"Ayok di makan" Ajak Umji.

BABY SUNOO||NCT DREAMWhere stories live. Discover now