Komen kalau ada typo 😗
Renjun berjalan mengikuti langkah gadis di sampingnya, hari ini mereka akan bersenang-senang setelah resmi berpacaran.
"Njun beli somay yuk, aku laper" Renjun mengangguk berjalan mendekati bapak bapak tua penjual somay.
"Pak somay 10ribu ya"
"Oke neng" Menunggu somay mereka, Renjun dan Lia menduduki kursi panjang di samping gerobak sambil memandang jalanan yang tidak terlalu banyak di lalui pengendara.
"Li, aku boleh nanya sesuatu gak sama kamu? " Lia menengok pada Renjun lalu mengangguk.
"Iya boleh, tanya apa? "
"Kamu kenapa lambat masuk kuliah?
Seharusnya kan kamu seangkatan sama aku" Renjun merasa aneh waktu mengetahui umur Lia yang ternyata seumuran dengannya, tapi Lia baru saja masuk kuliah sedangkan Renjun sudah memasuki semester 6.
"Ah.. Aku ngikut kakak aku kerja di makassar jadi aku tunda dulu sambil bantu kakak aku, waktu itu mama baru meninggal jadi aku gak punya impian banyak untuk kuliah. Aku cuma ngikut kakak aku aja syukurnya kakak aku mewujudkan impian aku untuk kuliah" Lia tersenyum hingga matanya menyipit, senyuman Lia itu bagai candu untuknya entahlah ia merasa tenang melihat lengkungan bibir itu.
"Ini neng" Somay mereka datang dan segera Lia menyambar nya karena sudah sangat lapar.
Di dalam hati ia meminta maaf kepada orang di sampingnya karena membumbui ucapannya tadi dengan sedikit kebohongan.
Maaf Njun aku belum bisa ngomong sejujurnya sama kamu, seiring waktu aku bakal cerita semua-Lia.
"Loh bang Mark? " Renjun menyipitkan matanya mengenali objek di depannya.
"Siapa? Kakak kamu ya? " Tanya Lia dengan pipi mengembung karena somay yang penuh di mulutnya.
"Iya, samperin yuk" Renjun menarik tangan Lia tidak lupa membayar somay mereka, karena tidak mau rugi Lia segera membungkus somay nya untuk di makan di rumah.
"Bang Mark! " Mark yang merasa terpangil membalikkan badannya melihat dua anak kuliah bergandengan tangan menuju nya, namun mereka malah terlihat seperti anak SD karena badan mereka yang kecil.
"Njun? " Mark menatap gadis cantik di samping Renjun, ia tidak mengenali wajah gadis itu.
"Ciee bang Mark sama Kak Yeri" Mendengar ejekan Renjun Yeri yang berada di samping Mark tersenyum malu hingga pipinya memerah.
"Siapa Njun? " Tanya Mark.
"Saya Lia kak" Lia menyalami Mark dan di sambut baik oleh Mark. "Mark Lee"
"Lia kak" Yeri ikut menyambut baik tangan Lia. "Moon Yeri"
"Kakak ini suami istri? " Tanya Lia dengan tatapan polosnya membuat dua anak adam di depannya ini salah tingkah, terlihat dari wajah mereka yang memerah padam.
"Bu-Bukan saya temannya Mark kita tetangga" Hancur hati kecil Mark karena hanya di anggap teman, tapi mau gimana lagi, emang iya.
"Oh kirain suami istri cocok soalnya" Duaar!!! hati Mark sudah sembrabut aja mendengar ucapan Lia.
Lia memandangi Yeri dari atas sampai bawah ia sanggat kagum dengan wanita di depannya, Yeri memakai gamis panjang dan kerudung panjang senada tidak lupa sepatu menutupi kakinya, sanggat syari. Lia jadi iri melihatnya.
"Kok bisa bareng bang? " Tanya Renjun.
"Tadi abang pulang cepet dari cafe trus gak sengaja ketemu Yeri di jalan ya udah bareng aja" Renjun mengangguk.
YOU ARE READING
BABY SUNOO||NCT DREAM
Teen Fiction"salah satu di antara kita adalah Ayah dari bayi ini" bagaimana jadinya kalau bujang bujang Dream mengurus bayi yang mereka temukan di depan pintu kos? dan siapa Ayah dari bayi tersebut? ⚠ INI BUKAN BXB nct dream/sunoo enhypen Rank #1 Lia (13/03/20...
