Ayah Sunoo♡

3.6K 454 97
                                    

Mark dan Jeno sekarang berada cafe, di depan mereka nampak seorang pria berpakaian serba mahal dan berwajah dingin.

"Jung Jaehyun kan? " Tanya Mark memastikan.

"Ya" Jawabnya singkat.

"Saya langsung pada intinya saja, benar anda pernah menjalin hubungan dengan Hwang Lia? "

"Lia? Ya, pernah"

"Berarti Anda Ayah dari Sunoo? "

Pertanyaan itu membuat dahi Jaehyun mengherut. "Sunoo? Siapa dia? "

"Dia bayi 9 bulan yang lahir dari rahim Lia, mantan pacar anda. Berarti dia anak andakan? "

Jaehyun terkekeh, sungguh wajahnya sangat menyebalkan membuat Jeno ingin memukulnya. "Saya masih ingat, saya menyetubuhi nya dengan pengaman. Pasti itu bayi dari orang lain, cih pelacur"

Brak

Jeno mulai terpancing emosinya, jika saja Mark tidak menahannya ia pastikan wajah pria di depannya itu hancur.

"Bajingan!! " Maki Jeno.

"Kau ingin nikmatnya saja tapi tidak mau bertanggungjawab!! " Nada suara Mark mulai meninggi.

"Hei, aku masih ingat aku merenggut keperawanannya memakai pengaman. Lagi pula apa salah menikmati badan kekasihku sendiri? "

"Apa kau tidak tau kalau Ayahnya sudah lama tiada? Dan saat kau renggut mahkotanya gadis itu, gadis itu baru saja kehilangan Ibunya" Terlihat urat urat leher Mark yang menonjol.

"Aku tidak peduli, yang penting aku merasakan kenikmatan. Kalian penasaran? Cobalah, aku yakin kalian tidak kecewa" Setelah itu Jaehyun pergi begitu saja meninggalkan dua pemuda yang terbakar emosi, seharusnya mereka menemui Jaehyun di hutan saja agar lebih mudah mendorong pria itu ke dalam jurang.

Bagaimana mereka bisa bertemu Jaehyun? Ingat Lee Taeyong pemuda yang berada di rumah Yeji? Ia yang menolong mereka, dia cukup kenal Pria yang menjabat sebagai Ceo di perusahaan kuliner itu.

Yeji memasuki kamar adiknya, terlihat Lia yang sedang sibuk menulis sesuatu di bukunya di atas meja belajar. Lia sudah melewati masa masa traumanya, Yeji tersenyum akhirnya adiknya bisa seperti dulu lagi.

"Li" Yeji mengelus puncak kepala adiknya.

"Ya kak" Pandangan Lia tidak terlepas dari bukunya, Yeji menatap buku itu, terlihat tulisan indah Lia yang menuliskan surat untuk anaknya. Ya, Lia memang setiap bulan akan menuliskan surat untuk anaknya, lalu ia akan pergi ke makam anaknya untuk meletakkan surat itu walau sebenarnya makam itu kosong.

"Ini tanggal 24kan? Anak Lia sudah 9 bulan sekarang, nanti kakak temeni Lia ke makamnya ya, ngasih surat ini" Lia tersebut lebar hingga matanya tenggelam dibalik kelopak, hati Yeji terasa tersayat setiap kali melihat adiknya yang belum bisa melupakan anaknya.

"Lia, ada sesuatu yang kakak mau bilang sama kamu" Yeji menduduki pinggir ranjang Lia.

"Apa kak? " Lia memutar badannya ke samping hingga berhadapan dengan Yeji.

"Kakak minta maaf sama kamu" Yeji menundukan pandangannya hingga butiran air mata keluar dengan deras membasahi pipinya.

"Kakak kenapa? " Lia mengusap tangan halus Yeji yang bergetar akibat tangisan.

"Kakak gak harusnya memisahkan ibu dari anaknya demi keegoisan kakak sendiri, kakak bodoh Li" Yeji semakin deras menumpahkan air matanya.

"Maksud kakak apa? " Pikiran Lia makin tidak karuan, ia tidak mengerti maksud Yeji.

"Anak kamu masih hidup dek, anak kamu sekarang di urus sama Renjun dan teman temannya"

Deg

Darah berdesir tidak karuan, tubuh Lia bergetar, ia mencoba mengontrol emosinya jangan sampai traumanya kembali merusak semuanya. Lia masih menatap kosong ke arah Yeji, pikirannya tidak karuan.

"Su-Sunoo anak aku? " Yeji tidak mampu memberikan respon lebih, ia hanya mengangguk untuk mengiyakan.

"Kenapa kak? Kenapa bisa Sunoo ada sama Renjun! Kenapa kakak bilang Sunoo sudah meninggal tepat saat aku melahirkannya?! KENAPA KAK?! Kakak gak tau stresnya aku kehilangan satu satunya penyemangat hidupku? Kakak gak tau? "

"Maafin kakak, Lia"


Brak

Semua yang berada di rumah terkejut mendengar benturan pintu yang keras, terlihat Lia dengan jejak air mata di pipinya dan rambut berantakan.

Lia menatap bayi mungil yang sedang duduk di pangkuan Mark sambil memakan biskuit menatapnya dengan tatapan polos. Air mata kembali membasahi pipinya segera Lia berlari memeluk bayi mungil itu tidak peduli orang orang rumah yang menatapnya dengan tatapan terkejut.

"Maafin Mama Sunoo, Mama gagal jagain kamu" Lia mengeratkan pelukkan nya pada bayi itu dan terlihat Sunoo membalas pelukkan ibunya, tangan kecilnya mengengam baju Lia seakan enggan untuk di lepaskan.

"Mamama~"

Semua yang menyaksikan hal itu tersentuh hatinya, mereka tanpa sadar mengeluarkan air mata. Bahkan Haechan tidak hanya mengeluarkan air mata, air hidung pun keluar.

Yeji yang baru datang hanya mematung di ambang pintu, Yeji merasa menjadi orang terjahat karena telah memisahkan seorang anak dan ibu.

"Li" Renjun mengusap bahu Lia pelan mencoba memberikan kekuatan untuk Lia, ia ikut merasakan apa yang Lia rasakan. Pasti sangat berat.

"Kamu tau? " Tanya Lia.

Renjun menunduk lalu mengangguk. "Iya aku tau dari kakakmu, jangan marah sama dia Li, dia gak salah"

Lia mengangguk ia juga tau apa yang Yeji rasakan, Lia tau Yeji menyayanginya. Yeji punya alasan untuk melakukan hal itu.

Lia melepas pelukkannya dari bayi mungil itu dan ternyata Sunoo telah tidur di dalam pelukkannya, Lia menatap tiap inci wajah anaknya, sangat mengemaskan. Wajah Sunoo paduan wajahnya dan wajah ayahnya.

"Aku sudah bertemu Jaehyun dan dia tidak mau mengakui Sunoo sebagai anaknya" Berat Renjun untuk mengatakan hal tersebut namun ia tetap harus mengatakannya.

Lia menggeleng lalu menatap sedu Renjun. "Bukan Njun, dia bukan ayah Sunoo"

Semua yang berada di ruangan itu terkejut, bahkan Yeji pun ikut terkejut, ia pikir selama ini Jaehyun-lah ayah Sunoo karena Lia dulu berpacaran dengan Jaehyun. Dan Jaehyun pernah memperkosa Lia.

"Trus siapa? " Renjun benar benar penasaran siapa ayah yang tidak mau bertangung jawab itu.

Lia memandang semua orang yang berada di ruangan itu lalu pandangannya terkunci pada seseorang yang berada di dekat TV. Seseorang yang hanya menyimak dari tadi.























"Park Jisung adalah Ayah Sunoo"























Hayo ada yang pernah nebak gak? Tebakkanya benar atau salah?

Lah, kok bisa anak SMP punya anak? Nanti bakal di jelasin di Chapter selanjutnya, atau ini cuma pengalihan(˵ ͡° ͜ ʖ ͡°˵)








Lah, kok bisa anak SMP punya anak? Nanti bakal di jelasin di Chapter selanjutnya, atau ini cuma pengalihan(˵ ͡° ͜ ʖ ͡°˵)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BABY SUNOO||NCT DREAMWhere stories live. Discover now