AFSHEERA 02

45 3 0
                                    

♡♡

Afsheera aileen praditya itu adalah namaku, putri tunggal yang lahir dari keluarga praditya. Semua orang berfikir bahwa hidupku sebuah keberuntungan bisa lahir dari keluarga yang terpandang, dari keluarga yang sangat berkecukupan dan pastinya akan selalu bahagia.

Tapi nyatanya mereka salah, mungkin memang iya aku pernah berfikir seperti itu tapi tidak dengan sekarang. Jika aku bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga yang seperti apa mungkin aku tidak akan memilih untuk lahir dari keluarga praditya, keharmonisan keluarga yang dulu aku rasakan nyatanya sekarang hilang sirna tidak tersisa.

Tidak enak menjadi diriku, tidak seberuntung itu menjadi seorang putri dari keluarga terpandang. Nyatanya kehidupanku selalu tersorot oleh media, n  yatanya wartawan selalu kepo dengan kehidupan keluargaku yang membuat aku dan abang ku merasa risih akan hal itu.

Aku terlahir dari dari seorang pengusaha sukses luar juga dalam negri dengan seorang model dan juga pemilik butik terkenal di indonesia, aku memiliki satu abang yang bernama Radit praditya.

Keluarga harmonis itu benat-benar hancur saat, dimana keluarga itu memutuskan untuk hidup sendiri-sendiri meninggalkan putri yang mereka anggap selalu kecil tapi mereka dengan tega meninggalkan nya seorang diri ditengah mental nya yang tidak baik-baik saja.

Saat ini aku baru aja sampai dirumah opah dan omah bersama paman, setelah tadi aku membereskan semua barangku dan ikut pergi bersama paman.

"eh, cucu cantik omah udah datang. Ayo masuk cantik, omah sudah minta sari untuk membersihkan kamar adek"ucap omah seraya membawaku keruang tengah mansion ini.

"cantiknya opah sudah datang, sini cantik duduk didekat opah"ucap opah saat melihatku yang datang bersama omah dan paman dibelakangku.

Aku berjalan duduk disebelah opah dan langsung memeluk opah, menumpahkan kesedihanku disana karna aku tak tau harus menumpahkannya kesiapa.

"kuat kok, opah tau cucu cantik opah ini bisa kuat dan semangat jalani kehidupan yang baru ini. Kamu harus bisa terima apapun keputusan mamih dan papihmu, percaya saja dengan ucapan mereka bahwa ini semua yang terbaik untukmu, abangmu dan untuk semuanya"ucap opah yang membuatku menangis.

"sudah jangan terus menangis, opah tau ini tidak mudah untuk mu tapi opah, omah dan paman mu percaya bahwa kamu kuat untuk melewati cobaan ini. Oh ya, ada yang ingin opah bicarakan sama kamu bisa? Sudah bisa diajak bicara dengan tenang"lanjut opah membuatku melepaskan pelukan dan menghapus air mataku lalu ku anggukan kepalaku bertanda iya.

"opah ingin membicarakan masalah warisan atas namamu dan abangmu, yang diberikan oleh papihmu"ucap opah membuatku menatap opah, tapi sebelum opah melanjutkan ucapannya tiba-tiba papih datang dan ikut serta bersama kami semua diruang tengah.

"opah ingin bicara apa? "tanyaku kepada Opah.

"papihmu sudah membagi semua hartanya untuk kamu dan radit, papihmu memberikan itu karna dia sudah percaya bahwa kamu bisa mengendalikan nya dan Opah setuju karna opah percaya bahwa cucu cantik opah bisa menjalankan nya"jawab opah membuatku diam.

Opah memberikan satu map yang didalamnya berisi surat pertanyaan harta waris atas namaku, yang terdiri dari perusahaan cabang praditya, sekolahan milik praditya, dan universitas milik praditya yang membuatku terkejut membaca surat itu.

"kamu mendapatkan itu semua dan kamu harus menjalankan posisi sebagai pemilik dari sekolah dan universitas milik praditya sedangkan perusahaan cabang kamu menduduki sebagai CEO disana, radit mendapatkan perusahaan pusat milik papihmu, Mall dan Hotel beserta cabangnya yang harus di jalaninya dan sedangkan papihmu menjalani perusahaan milik opah lalu Opah akan pensiun"ucap opah yang membuatku semakin terkejut.

AFSHEERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang