AFSHEERA 09

24 2 0
                                    

♡♡

3 hari sudah setelah aku menginap dirumah fani dan saat ini aku sedang menuju ke apartemen baruku, fani sudah mencarikan apartemen untukku sesuai dengan permintaan ku dan tidak ada yang tau tentang apartemen ini selain Fani.

Hari ini juga kegiatan ku sangat padat bahkan aku baru bisa menuju apartemen baruku setelah selesai kuliyah, kegiatanku setelah mengambil tanggung jawab yang diberikan papih memang sangat menyita waktuku tapi aku tidak melupakan kuliyahku.

Semenjak pertemuan ku dengan addison hari itu sampai sekarang aku belum bertemu kembali dan berharap tidak bertemu kembali, biarkan semuanya berjalan tanpa kembalinya addison dalam hidupku walaupun aku terus mengingatnya belakangan ini. Bahkan aku menghindar dari keluarga, termasuk papih dan mamih.

"kita sudah sampai nona"ucap pak yosi yang memang stay menjadi supirku dan dia sudah berjanji untuk tidak bicara dengan siapapun, walaupun dirinya dipaksa untuk berbicara.

"makasih ya pak, setelah ini bapak pulang aja kerumah opah dan bilang jika aku bersama fani maka bapak akan aman"jawabku menatap pak yosi yang menatapku juga.

"gapapa non, saya nunggu non saja dibasmen gapapa kok non. Saya akan siap siaga menjaga non dan mengantar non kemana pun"

"terimakasih pak, tapi kayanya aku gak akan kemana-mana lagi dan kalau aku mau pergi pasti sama fani jadi bapak gapapa pulang aja besok pagi kesini lagi antar aku ke kantor karna ada meeting pagi besok"

"baiklah kalau gitu non, tapi non janji sama bapak kalau non akan baik-baik aja"ucap pak yosi yang sudah sangat deket denganku bahkan dia tidak malu mengungkapkan perasaan sayangnya yang menganggap ku seperti putrinya.

"iya pak, bapak hati-hati ya"jawabku seray kwluar mobil dan setelah itu mobil pun melaju pergi dari gedung tinggi ini.

Aku berjalan menuju lift, di apartemen ku sudah ada fani yang menungguku dan dia bersedia menemaniku tinggal di apartemen bersama denganku.

Jam menunjukan pukul 17.45 dan perjalanan ku menuju apartemen ku sekitar 15 menit, sampainya aku di depan pintu karna fani sudah memberikanku akses masuk yang memang aku dan dia sama-sama memiliki kartu akses masuk.

"Assalamualaikum"ucapku seraya masuk dan saat aku masuk tak ada jawaban tapi saat aku berjalan menuju ruang tv, disana aku melihat fani sedang berdoa seraya membaca kitabnya yang biasanya dia lakukan di pagi dan sore hari.

Tidak ingin mengganggu ibadahnya fani aku pun langsung berjalan menuju kamarku dan membersihkan diriku, 10 menit berada didalam kamar mandi saat aku keluar sudah ada fani yang duduk di kasurku.

"sudah selesai ibadahnya? "tanyaku seraya mengeringkan rambutku yang basah.

"sudah, kenapa kamu pulang terlalu sore? Kemana dulu setelah habis dari kampus? "tanya fani balik membuatku menatapnya.

"gak kemana-mana perjalanan macet jadi lama dijalan"jawabku dan fani hanya menganggukan kepalanya.

"live ig yuk Ai, bareng sama Rian yang disana"ucap fani yang membuatku menatapnya.

"boleh"

"yaudah make ig loe ya, gua bilang bebeb gua dulu"

"okeh"jawabku seraya duduk dibangku belajar dan mengmbil hp publik ku.

Banyak sekali dm, messenger, atau pesan-pesan yang masuk kedalam hp publikku ini. Sebelum live aku buat Igs untuk memberitahu folllowesku bahkan aku akan live IG, tapi setelah membuat IGs aku membuka berandaku dan disana aku melihat postingan terbaru dari bang radit yang membuat rasa rinduku tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata.

AFSHEERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang