31. BERTEMU

884 119 9
                                    

Pak Heri yang terus di tanya oleh Aldebaran akhirnya ia mengaku bahwa ialah yang telah menculik Gabriel.

"Baik pak saya mengaku, saya yang telah menculik Gabriel"

"Lalu dimana anak saya sekarang?!"

"Saya menculik Gabriel karena disuruh pak"

"Disuruh siapa anda?!"

"Saya akan bawa bapak ke rumah bos saya pak, tapi bapak harus berjanji akan melindungi saya, Takut nya jika saya ketauan mengaku saya akan terancam oleh bos saya"

"Masalah itu jangan khawatir, Anda naik apa tadi berangkat nya?"

"Saya naik ojol pak"

"Ya sudah sekarang anda ketempat bos anda bersama saya"

"I-iya pak"

"Ren kamu yang nyetir, pakai mobil kamu saja, dek kamu bawa mobil kakak ya ikuti dari belakang"

"Iya kak al"

Perjalanan menuju rumah bos.

Handphone Aldebaran berbunyi dan yang mengangkat Sinta.
Ternyata itu telfon dari Andin.

On call.....

:Iya halo kak Andin

;Loh kok handphone mas al ada sama kamu

:Iya kak, ini kak al sama pak Rendy satu mobil bawa penculik itu

; Gabriel udah ketemu?!!

:Belum kak ini kita lagi mau ke rumah bos penculik itu.

;Kalo ada apa-apa kabarin ya

:Iya kak, kak Andin tenang ya jangan panik

;Ya udah assalamu'alaikum

: Wa'alaikumsalam

Off call.....

Sementara itu dirumah Aldebaran 📍

"Gimana ndin?"

"Allhamdulillah ma, sebentar lagi Gabriel di temukan"

"Allhamdulillah, kita doain bareng-bareng ya"

Di rumah bos 📍

Gabriel masih saja berusaha untuk turun dari box bayi itu.
Ia menuruni kursi yang berada di dekat box bayi itu.

Brukkk....

Gabriel terjatuh dari atas kursi, namun untungnya lantai itu terdapat karpet bulu yang halus, jadi tidak sakit jika Gabriel terjatuh.
Gabriel tertawa setelah jatuh dari kursi, ia lalu merangkak ke arah pintu.
Pintu tersebut terkunci dari luar. (Itu pintu yang bisa di geser ya 😉)
Bukan Prince Gabriel Al-Fahri nama nya kalau ia tidak punya seribu cara seperti Papa nya.
Gabriel merangkak ke arah jendela kamar nya yang saat itu dalam keadaan tirai terbuka.
Ia berdiri di depan jendela kamar itu tatapan nya mengarah keluar ia nampak tersenyum melihat kupu-kupu yang terbang, bunga warna-warni yang indah dan beberapa burung yang berkicau.
Ia berceloteh memanggil mama papa nya.

"Mamamamma papapappap tetatetaaaaa"
Siapa yang di maksud nya teta?, Teta itu adalah Sinta, ia memanggil Sinta dengan sebutan TETA yaitu tante sinta.

Tak lama mobil Aldebaran pun datang. 🚗

Perlahan Pak Heri masuk ke dalam rumah itu dan menemui bos nya.

"Permisi bos"

Bos penculik itu menoleh ke arah heri.

"muka lo kenapa bonyok kaya gitu?"

"Saya di hajar bos!"

"Siapa yang hajar lo?"

"SAYA!" Ucap Aldebaran yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah

TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang