56. MELAMARMU

620 94 4
                                    

Beberapa bulan kemudian......

"Tetaaaaa"

Sinta yang sedang melamun seketika buyar karena Gabriel berteriak.

"Iya sayang kenapa?" Sinta langsung membalikkan badannya kearah Gabriel.

Gabriel berjalan menghampiri sinta yang sedang duduk di kursi taman rumah.

Ia berjalan membawa iPad nya.

Wait! Namun bukan iPad Gabriel yang dibawanya. Tapi itu iPad Sinta yang dibawa Gabriel.

"Gabriel kok bawa iPad nya teta?"

"Iel mo iat coco melon tetaaa"

"But ipad nya iel sendiri kemana?"

"Kata mama iPad iel habis batelai na. Telus iel jalan ke kamal teta. Iel iat ada iPad teta. Telus iel ambil deh hehe"

"Ya ampun. Okey okey teta kasih Gabriel buat liat coco melon"

"Yeayyy"

Sinta menyalakan iPad nya. Ia sedikit mengukir senyum, karena di lock screen ipad nya terdapat foto ia dengan mendiang omanya.

Gabriel yang penasaran dengan apa yang dilihat teta nya. Ia melihat gambar di lock screen ipad.

"Teta?"

"Yaa. Sebentar ya teta cariin dulu"

"Teta itu yang di gambal tadi ciapa"

Gabriel tentu masih asing dengan wajah yang berfoto dengan sinta.

"She is my grandma and your great-grandmother"

"So beautiful"

"Hahaha. Yes"

Hari sudah sore.....langit yang awalnya biru berubah menjadi warna orange. Dengan sedikit taburan warna ungu di langit itu. Dan Angin yang berhembus mampu menggugurkan daun-daun kering yang berada di pohon.

🍄

Pak Rendy (•ө•)♡

Nanti malam aku datang ke rumah yaa....

Mau ngapain? Ada urusan sama kak al?

Tunggu aja nanti. See you mine♥️

See you too

🍄

"Pak Rendy mau ngapain ya kesini?" Gumam nya pelan.

Di kamar Gabriel.

"Mama. Adek na iel lagi ngapain di dalam?"

"Adek nya kakak iel lagi bobo sayang"

"Bobo?"

"Iya. Kan kakak Gabriel juga dulu waktu masih bayi bobo nya sore-sore begini"

"Sure?"

"Iya mama ga bercanda"

Gabriel mendekat kearah perut Andin yang sudah sedikit membuncit. Ia menempelkan kepala nya di perut Andin.

"Ma kok ade na iel ndak bicala?"

"Haha kan ade nya iel masih kecil sayang, tapi suatu saat nanti kalau sudah lahir pasti bisa bicara" ucap Andin dengan lemah lembut. Sembari mengelus kepala putra nya itu.

TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓] जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें