57. PREPARE A WEDDING

622 84 4
                                    

Beberapa bulan kemudian.....

"Kalian hati-hati ya di jalan" ucap Rosa.

"Iya ma pasti"

"Ya udah ma kita berangkat dulu yaa" Ucap Rendy. Sudah terbiasa ya sekarang memanggil calon mertua dengan sebutan MAMA.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Rosa lalu kembali masuk ke dalam rumah.

"Omaaaaa" ucap Gabriel berlari. Rambut nya masih berantakan karena ia baru saja selesai mandi.

"Eh ganteng nya oma.. baru mandi ya sayang?"

"He'em"

"Gabriel sayang..." Panggil Andin berjalan pelan menyusul Gabriel yang berlari.

Andin sedikit sulit untuk menemani Gabriel bermain karena. Gabriel sudah lincah sedangkan Andin sudah mulai lelah berjalan karena kandungan nya yang menginjak usia 7 bulan.

"Kamu kok lari-lari sih. Belum sisiran loh?"

"Hehe maaf ya mama. Iel cari teta"

"Ya udah. Sini di sisir dulu rambut nya"

Gabriel duduk di sofa dan Andin menyisir rambut Gabriel.

Sudah sangat tidak bisa bagi Andin untuk memangku Gabriel. Karena perutnya yang membesar.

"Oma teta mana?"

"Teta kan udah pergi tadi sama uncle"

"Aaaaa. Iel ko nda di ajak" rengek Gabriel

"Tadi kan iel masih mandi sayang. Jadi kalo nunggu iel mandi nanti lama. Keburu macet"

"Yes bener kata oma"

"Aaaaaaaa" Gabriel turun dari sofa lalu berlari mengarah ke kamar nya.

"Hey Gabriel"

"Udah lah ndin. Maklum udah akan  menginjak usia 2 tahun. Memang sedikit rewel"

"Iya ma"

Di kamar Gabriel....

Gabriel meraih iPad nya. Ia menekan nomor telfon Sinta. Ia berniat untuk Videocall Sinta dan protes.

Gabriel bisa melakukan nya sebab. Di iPad nya itu hanya terdapat beberapa aplikasi. Hanya You Tube Kids. Dan beberapa nomor telfon orang yang ia kenal. Sudah di persiapkan oleh Al. Nomor nya langsung di letakkan di beranda iPad. Jadi memudahkan untuk putra nya itu jika ia merindukan ayah nya atau siapapun itu.

Sementara itu.....

"By the way kita mau fitting baju pengantin nya dimana?"

"Di langganan butik yang biasa mama aku datangi"

"Ouh"

Krin...kring.... Adorable 💙

"Who?"

"Gabriel. Tumben banget"

Sinta mengangkat panggilan Videocall keponakannya itu.

"Iya halo Gabriel sayang"

"Teta!"

"Yes why?"

"Teta where?"

"Teta lagi di jalan sama uncle nih" ucap Sinta lalu mengarahkan handphone nya ke arah Rendy.

"Hai Gabriel"

"Halo uncle!"

"Gabriel kenapa kok cemberut gitu?"

"Teta pelgi kok nda ajak iel?!"

TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓] Where stories live. Discover now