58. RINDU

610 95 5
                                    

Pagi hari yang cerah menyinari kediaman keluarga Al-Fahri.

Di ruang makan.....

"Pagi ini kita ziarah ke makam papa dan roy ya. Udah lama kita ga kesana. Sekaligus kita minta doa restu. Kan sinta akan menikah"

"Iya"

"Oh iya lupa. Ndin gimana kalau setelah dari makam kita jenguk Elsa di penjara?"

"Oh oke boleh ma. Nanti kita kesana"

"Oke good"

'aduh sinta lo kenapa sih setiap denger nama Elsa bawaan nya emosi terus. Iya emang lo belum Pernah ketemu dia. Tapi.... Ahh terserah lah'

"Udah yuk kita berangkat sekarang"

"Yuk"

Di perjalanan.....

"Omaaa"

"Yes Gabriel why?"

"Kita mo kemana omaa?"

"Kita mau ke tempat nya opa dan om roy"

"Hoyeeee. Iel mo ketemu opa dan om loy"

"Seneng ya Gabriel?"

"Iya maaa"

Sesampainya di makam.....

"Assalamu'alaikum."

Rosa Sinta dan Al. Berjongkok di depan makam Hartawan. Sedangkan Andin dan Gabriel berdiri.

"Hai mas. Apa kabar? Aku baik-baik aja disini. Kamu disana sehat kan? Banyak sekali hal yang berubah di kehidupan aku mas. Ada Al Andin Gabriel cucu kita dan cucu kita akan tambah lagi satu. Ya Andin sedang mengandung. Dan asalkan kamu tau mas. Anak kita Sinta Andriana Al-Fahri, anak perempuan kita satu-satunya, sebentar lagi dia akan menjadi milik orang lain mas. Dia akan menikah"

"Paaa. Sinta minta doa nya ya pa. Papa disana harus baik-baik aja. Udah ga harus ngerasain sakit lagi. Sinta janji akan tetap luangkan waktu untuk mama. Sinta ga akan buat mama kesepian. Walaupun nantinya Sinta akan sibuk dengan keluarga Sinta sendiri. Sinta akan tetap dan selalu menjadi putri kecil papa dan mama"

"Pa ini Al. Maafin Al kalau Al belum bisa menjadi yang sempurna yang sesuai dengan harapan papa. Tapi al janji, kalau Al akan menjaga keluarga Al-Fahri, dan Al tidak akan biarkan siapapun melukai salah satu di antara kami"

"Halo pa. Aku Andin, kita belum pernah ketemu dan bicara. Tapi Andin tau kalau papa orang baik. Ini ada Gabriel, cucu papa yang tampan, wajah nya mirip sekali dengan mas al, dia selalu bertanya. Opa dimana?"

"Iya mama opa dimana?"

"Gabriel ganteng nya papa. Opa nya kamu ada di dalem sini, opa udah istirahat dengan tenang sayang. Opa udah ga ngerasain sakit lagi."

"Iel mau bicara sama opa"

"Sini deket papa"

Gabriel mendekat ke batu nisan yang bertuliskan Hartawan Al-Fahri bin Al-Fahri.

"Aloooo opa. Opa iel belum pelnah liat opa. But iel ingin cekali ketemu opa, opa lagi bobo ya dicini? Jangan lama-lama opa bobo na. Kalo mo bobo yuk pulang ikut iel. Nanti kita main baleng-baleng."

Semua nya tersenyum haru. Anak sekecil Gabriel belum paham apa yang di maksudkan.

"Opa pasti seneng liat cucu tampan nya ini ada disini"

"Hehe. Oh iya opa. Iel mo bilang kalau iel mo unya ade. Nanti iel opa cama ade na iel main baleng"

"Yuk kita ke makam nya om roy"

TERIMA KASIH AL-FAHRI [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang