Prolog

456 87 41
                                    


🕊️

POSSESSIVE WITH YOU
_____________

"Bunda jangan tinggalin Rara hiks, Rara takut sama Tante Winda Hiks," Seru Clarissa kecil memeluk tubuh wanita tersebut, wanita itu tampak menangis sebelum meninggalkan gadis itu.

Tubuh kecil Clarissa di angkat paksa oleh Candra sang papah, menandakan bahwa Clarissa menjadi hak asuh laki-laki itu, di persidangan tadi siang. Wanita itu benar-benar pergi meninggalkan Clarissa kecil, air mata yang masih berlinang di pipinya, tidak tega meninggalkan anaknya, namun apalah daya Candra sudah tidak mengizinkan wanita itu untuk menemui Clarissa lagi.

Hiks hiks hiks

Clarissa tidak bisa berhenti menangis hati nya benar-benar kacau melihat sang Bunda pergi meninggalkannya. Gadis itu di kunci di dalam kamar oleh Candra, tak henti-hentinya Clarissa menangis diatas kasur sambil memeluk boneka kesayangannya.

"BUNDA JAHAT BUNDA GAK SAYANG SAMA RARA."

Clarissa menangis sesegukan menyalahkan dan membenci Bundanya, ia tidak memahami masalah kedua orang tuanya tersebut. Gadis itu membanting jam weker yang ada di samping nya.

"AKU BENCI BUNDA."

Hiks hiks hiks

"Pupa Bunda jahat."

~🕊️~

Plakkk

Satu tamparan dari Candra pada pipi Clarissa kecil, gadis itu merenung kesakitan, padahal ia hanya ingin membela diri dari perbuatan saudari tirinya tersebut. Sikap Candra begitu sangat berubah derastis menjadi benci pada Clarissa, setelah datang anaknya dari wanita lain.

Clarissa hanya terdiam diri menahan rasa sakitnya, dan ia langsung segera menaiki anak tangga satu persatu untuk memasuki Kamarnya. Rasanya Clarissa sangat-sangat kecewa dan marah pada papah nya setelah kedatangan anak itu, Clarissa jadi merasa terasingi. Bahkan Papah nyabberani memukul tanpa ampun.

Clarissa sungguh amat sangat sedih karena orang tua nya tidak seperti dulu lagi. Bunda? Sudah pergi entah kemana, Papah? Sudah punya keluarga baru lagi, gadis itu sungguh terbuang. Gadis itu sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Clarissa benci semuanya dan saat itu juga Clarissa menjadi anak yang pendiam, cuek dan bodo amatan.

Ceklek

"Berani ya kamu sama anak saya," Tiba-tiba wanita dengan amarah yang begitu hebat menjewer telinga Clarissa begitu kuat tanpa ampun, Clarissa kecil meringis kesakitan. "Tante Clarissa enggak salah hiks," Gadis kecil itu mencoba membela dirinya.

Saat begitu puas dengan jewerannya wanita itu melepaskannya lalu mengunci Clarissa dalam kamar, melihat seseorang pembantu sedang membawa nampan pada arah kamar Clarissa. Wanita itu langsung mencegah nya. "Enggak usah di kasih makan Bi, anak pembawa sial itu," Ucapnya pada pembantu tersebut. Namun apalah daya seorang pembantu hanya bisa menuruti majikannya, dalam hatinya ia benar-benar tidak tega dengan Clarissa.

🕊️

Di luar sana hujan sangat deras di sertai suara gunturan, sepasang kekasih sedang menikmati hujan di atas balkon. "Gue akan bahagiain Lo seterusnya dan selamanya," Tutur laki-laki itu pada Clarissa sambil membawa tubuh nya dalam pelukan hangatnya tersebut.

"Janji bakalan bahagiain Rara?"

"Janji sayang."

Cup

Arselio mencium bibir Clarissa, gadis itu membalas ciuman tersebut dan melingkarkan kedua tangannya di tengkuk leher Arselio. Ia merasa begitu sangat tenang ketika berada di dekat Arselio, mungkin benar obat itu tidak selamanya berbentuk pil.

Possessive With You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang