Bad Fiance | Jeno

47. Bukan pacar

∆ BAD FIANCE ∆

Brengsek lo Jenoooooo!!!!!!

Sialan ya, ni anak gak ada habis-habisnya cari masalah terus sama gue. Gue balikan sama dia? Oh, big no ya!

Karena terlanjur malu, akhirnya gue ikutan berdiri sambil menatap Jeno menantang. "Gue kasih tau ke lo semua ya, kalo GUE bukan pacar Jeno. Makasih."

Siyeon ketawa, "Tuh kan Jen, kamu aja gak di anggap loh sama dia. Yakin mau balikan sama cewe ini?" Ucap Siyeon sambil melirik sinis ke gue.

"Lo siapa anjrittt, gausah sok deket. Kita gak kenal." Celetuk gue ke Siyeon.

"Apaan sih? Gajelas banget lo!" Bentak Siyeon.

"Lo lebih gak jelas anying, gue lemparin mangkok juga nih muka lo—" Balas gue habis itu mulut gue di bungkam sama Jeno.

"Udah, lo gak usah banyak ngomong deh. Gua udah muak sama lo, dan yang pasti lo itu cuma pelarian gua ketika gua lagi marah sama Reva. Lo ngerti kan sampe sini?" Kata Jeno ke Siyeon. Habis itu dia langsung pergi dari kantin.

Setelah Jeno pergi, kantin kembali normal seperti sediakala. Tapi nggak dengan Siyeon, justru dia malah nyamperin gue dengan gaya nya sok amshjs.

"Apa? Lo mau Jeno? Sana ambil, gue juga gak minat." Potong gue sebelum dia ngomong duluan.

Siyeon kesel dan ancang-ancang mau nampar gue, tapi gak jadi. "Awas lo ya, gak bakalan gue biarin hidup lo tenang!" Katanya habis itu langsung pergi.

"Dih? Bocah prik."

BAD 💍 FIANCE

Sementara itu Abang gue— iya Bang Jaehyun, bocah brandalan yang songongnya naujubilah, dia lagi nongki sama Kak Winwin yang kebetulan mereka ini lagi temu kangen. Biasanya dua laki kampusan itu nongkrongnya di kafe-kafe, dan yah mereka lagi nongkrong di Starbucks.

"Gimana lo selama di China?"

"Yah, gitu deh. Di bilang baik-baik aja, ada masalah juga, masalah banget juga nggak sih. Kayak biasa aja."

"Niat gua sih pengen kuliah ke Kairo Mesir, Win. Tapi karena gua gabisa bahasa Arab, yaudah gua tetep pengen kuliah di Kairo." Kata Bang Jaehyun sambil nyender santai di kursi nya.

Kak Winwin ketawa, "Apasi anj wkwkwk. Jadinya lo di univ mana bego?"

"Di IPB alhamdulilahhh, gua ambil prodi manajemen dan alhamdulilah sekarang hampir gila." Jelas Bang Jaehyun habis itu menegakkan kembali badannya buat minum kopi nya lagi.

"Widih manajemen bro, mau nerusin perusahaan bokap?" Tanya Kak Winwin sambil ikut minum iced coffee nya.

"Iye, emang udah begitu jalannya. Sekarang aja gua udah mulai bantu-bantu bokap di kantor. Bokap sih juga bilang, nanti kalo Reva udah nikah siapapun suaminya dia bakal di kasih jabatan penting di perusahaan bokap, asalkan bisa di percaya.. Gitu.." Kata Bang Jaehyun ngejelasin alasan dia ambil prodi itu ke Kak Winwin yang cuma mengangguk paham aja.

"Oalahh... Harus bersyukur lah nanti suaminya Reva. Tau diri juga pastinya."

"Betul..."

Sejenak menghening, kedua laki-laki itu sibuk dengan ponsel masing-masing. Tak lama kemudian Kak Winwin kembali bertanya. "Btw, denger-denger Reva udah punya pacar bukan?"