Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pada siapapun kamu menaruh hati, pada akhirnya akan kembali pada yang seharusnya sudah menjadi miliknya."
- Bad Fiance , 2020 .
∆ BAD FIANCE ∆
"Renjun, please jangan bercanda. Ini gak lucu." cekam gue.
Renjun menggeleng, dan dia masih memandangi arah lain. "Aku gak bercanda, aku serius."
Setelah bener-bener serius, gue sama Renjun langsung diem dieman. Gue cuman bisa diem, dan nangis tanpa suara. Gue cinta sama Renjun. Tapi kenapa gue gak bisa berbuat apa-apa pas dia ngomong begini ke gue?
"Jangan nangis, Va. Aku gak bisa liat kamu nangis."
"Kalo gitu kita harus tetap sama-sama!"
Renjun menggeleng, "Nggak bisa, Va. Keluarga kamu terikat sama keluarganya Jeno. Jadi gak mungkin kalian gak akan balik lagi."
Gue diem. Apa yang di bilang sama Renjun itu bener. Renjun gak salah. Disini gue yang salah. Ah gue pusing, gue frustasi!
Renjun bangkit dari duduknya, "Reva, mulai detik ini, kita resmi putus."
Gue melongo pas denger Renjun ngomong begitu. Dan setelah itu juga, Renjun langsung pergi ninggalin gue sendiri.
Gue gak bisa apa-apa selain diem. Rasanya nafas aja berat banget. Gue berlinang air mata, dan dada gue juga sesak.
Oke kalo itu keputusannya Renjun. Gue bakal hargai keputusan dia.
Selamat tinggal kenangan, dan selamat datang masa depan.
Bad 💍 Fiance
"Jen, Jen. Aku mau beli sendal boleh gak?"
"Terserah."
"Yeay!"
Jeno sama Siyeon lagi di mall. Siyeon yang ajak, dan Jeno cuman iya iya aja. Sambil nungguin Siyeon pilih pilih sepatu, Jeno liat sepasang sepatu yang menurutnya bagus kalo di pake sama gue.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
