Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Plis lah geng, jangan sider :( hargai aku plis :(
∆ BAD FIANCE ∆
Hari ini kita semua udah ngumpul di lapangan. Jam 8 baru semuanya berangkat. Gue tetep ikut camping, walaupun kaki gue belum pulih. Momen ini gak boleh terlewatkan.
"Va, lo yakin mau ikut?" tanya Renjun yang baru aja nyamperin gue yang lagi duduk di tengah lapangan sama anak-anak lain.
"Iya, Renjun. Gue ikut lah, masa nggak? Momen kayak gini gak boleh terlewatkan sama gue."
"Kaki lo masih sakit?" tanya Renjun sambil berjongkok di depan gue dan merapikan poni gue.
"Masih, tapi lebih mendingan dari pada kemaren-kemaren."
Renjun tepuk-tepuk kecil pucuk kepala gue, "Nanti kalo lo sakit, panggil gue aja ya."
"Siap, Pak Presiden." sahut gue sambil hormat ke Renjun.
Bad 💍 Fiance
Perjalanan menuju puncak lumayan lama. Kita sempet kejebak macet, dan sampe sana sekitar jam setengah empat sore. Setelah kita semua sampe, kita langsung masang tenda per empat orang satu tenda.
Pas banget, gue sama Somi, Ryujin dan Nancy.
Kalo laki-laki paling banyak cuman di bolehin lima orang aja sama panitia. Tapi itupun tergantung sebesar apa tenda nya. Beruntung lah itu geng nya Jeno.
"Eh gue di pojok kanan," kata gue sambil lempar bantal gue ke tempat pojokan sebelah kanan.
"Gue kiri, gue kiri!" seru Somi.
Bukannya bantal yang dia lempar ke dalem, malah sepatu yang dia lempar.
"Somi, tolong ya, kalo bego jangan bagi-bagi. Mentang-mentang Indonesia negara berkembang, bego nya jangan ikut berkembang dong." cibir Ryujin dan Somi langsung cengengesan dan ambil sepatu nya dan dia ganti sama bantal.
"Gue sama Ryujin di tengah aja." kata Nancy sambil ambil bantal yang ada di tas dia yang dia taro di depan tenda.
"Gue deket Reva ah," kata Ryujin sambil lempar bantal nya ke sebelah bantal gue.
"Iye, bawel banget lo setan." dengus Nancy.
"Heh, ngomong nya dijaga dong anjing." seru gue.
"Lo juga babi!"
Gue sama Nancy sahut sahutan, dan akhirnya di lerai sama Ryujin dan Somi.
"Udah woy udah, gila lo berdua." cibir Somi dan gue sama Nancy cuman cengengesan.
"Malem, gue mau bikin mie ah. Udara dingin gini enaknya makan mie." kata Ryujin sambil gelar koran di depan tenda dan dia gelar karpet setelah dia selesai pakein koran.
