37. You have changed

856 113 1
                                    

Forgetting You - Davichi


∆ BAD FIANCE ∆

3 bulan kemudian

Setelah hari itu gue jalanin, semuanya terasa normal kembali.

Gue sama Renjun seperti biasa lagi. Tapi semakin hari, gue merasakan perbedaan. Rasanya kayak gak sama kayak dulu.

Entah itu dari Renjun nya, atau gue yang mulai redup.

Belakangan ini gue merasa hampa. Rasanya pun gak kayak biasanya. Renjun biasanya selalu jadi mood gue, tapi entah kenapa sekarang itu rasanya beda. Gue gak tau gue ini kenapa.

"Va? Atuh ih itu dimakan mie nya." tegur Renjun ke gue yang lagi melamun.

"Eh? Iya maaf, kenapa, Jun?" tanya gue ke Renjun. Jujur aja, gue gak mudeng.

Sekarang ini gue sama Renjun lagi jalan. Biasa lah, malmingan di luar. Kita lagi makan mie ayam di alun-alun yang rame banget kayak orang antri sembako.

Renjun yang tadinya lagi asik makan, tiba-tiba menghentikan aktivitas makannya, dan taro sumpit di atas mangkok. Setelah itu, Renjun menghembuskan nafasnya berat.

"Reva, kamu ini kenapa sih? Belakangan ini kamu berubah." kata Renjun, yang akhirnya nanya juga.

Gue yang lagi melamun, langsung buyar dan menatap Renjun yang muka nya keliatan lagi nahan kesel.

"Gapapa, Renjun," sahut gue sambil maksain senyum.

Renjun berdecak. Kayaknya dia kesel sama gue.

"Va, kita pacaran udah satu semester, Va. Aku kenal banget sama kamu. Kamu kenapa sih? Sejak kamu udah hilang kontak sama Jeno, kamu jadi banyak berubah." kata Renjun, setelah itu dia melepas kacamatanya dan dia taro di meja. Renjun lap mata nya yang berair.

Gue diem pas Renjun nge skakmat gue. Apa yang Renjun bilang itu bener. Gue juga merasa, sejak gue hilang kontak sama Jeno, gue jadi aneh.

Gue kayak kehilangan jati diri gue.

"Apa kamu kangen sama Jeno?"

Gue yang lagi nunduk, langsung menegakkan kepala gue, dan menatap Renjun. "Apasih, Renjun, nggak!"

Renjun tiba-tiba berdiri dan bayar mie ayam nya. Setelah bayar, dia langsung narik tangan gue keluar dari tempat mie ayam itu.

Gue sama Renjun balik ke parkiran. Angin semilir malam bikin gue merinding karena kedinginan.

"Reva, kamu berubah."

"Aku gak tau apa yang lagi kamu pikirin sekarang. Aku gak tau hati kamu untuk siapa."

Gue menyela, "Renjun, kamu apa sih ngomong kayak gitu?"

Renjun balik badan, dan langsung peluk gue. "Reva, kamu redup."

Gue bingung. Apa maksudnya Renjun bilang gitu?

"Redup apanya, Renjun? Rumah aku lampu nya terang banget gitu."

"Reva, jangan main-main."

"Siapa yang main-main? Aku serius."

Renjun berdecak, dan langsung melepaskan pelukannya. "Perasaan kamu, Va."

"Perasaan kamu buat aku, mulai redup."

Gue diem. Mau ngebantah, tapi Renjun kayaknya bener.

Ada apa dengan gue? Kenapa gue begini?

Bad Fiance | Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang