30× : 4 = 15

1.8K 274 20
                                    

Selamat datang di SMA Laskar Angkasa.

Kami membuka empat jalur untuk calon murid baru yang ingin menjadi bagian Laskar Angkasa Juara.

1. Rata-rata nilai rapor minimal 90. (Lima mapel prioritas) Seratus terbaik melakukan wawancara. (kuota 75)

2. Prestasi akademik atau non akademik minimal juara tiga tingkat kabupaten dan maksimal juara satu nasional sekurang-kurangnya tiga tahun terakhir, Tes Potensi Akademik, & tujuh puluh lima terbaik melakukan wawancara. (Kuota 60)

3. Mengikuti ujian tulis Tes Potensi Akademik, Matematika, Sejarah, Fisika, Ekonomi tanpa wawancara. (Kuota 225)

4. Prestasi akademik atau non akademik minimal juara satu tingkat nasional sekurang-kurangnya sembilan tahun terakhir & melakukan wawancara. (Kuota 12)

--------

Memandangi setiap huruf tertulis di brosur yang ada di genggaman tangan. Lea merasa heran, bagaimana bisa dia masih menyimpan selembar kertas jalur masuk ke LA di laci meja belajar—tumpukan paling bawah. Membacanya saja sudah membuatnya trauma.

Duduk di depan meja belajar. Lea remas kertas tersebut menjadi gumpalan yang tak terbentuk lagi dan melemparnya ke tempat sampah plastik di sudut ruang kamar kesayangan. Tepat sasaran.

"Ini, gue harus gimana lagi? Puyeng banget."

Lea menyandarkan punggung ke kursi. Ia tatap langit-langit kamar berwarna putih. Pikiran saat ini semrawut. Memikirkan nilai UTS kemarin lalu.

"Kalau aja itu materi-materi pelajaran bisa di rebus terus gue minum, pasti otak gue akan setara dengan profesor-profesor di luar negeri."

Berencana mengevaluasi nilai-nilai mapel yang rendah. Dengan begitu, ia harap tak lagi mengulangi kesalahan sama.

Cepat-cepat memajukan kursi. Melirik jam digital cantik berbentuk balok di atas meja belajar dekat dinding. Ia tatap dua detik, rencana satu menit lagi. Pukul 19.29

Klik.

Jari jempol tangan kanan menekan pentol pulpen bagian atas. Buku-buku telah terbuka. Menampilkan soal-soal mapel matematika dan lembar kertas kosong.

Lea membuka layar laptop. Menonton rekaman video tutor bimbelnya mengenai materi yang belum dia mengerti.

Semalam suntuk ia belajar. Detik-detik jam otw pukul sepuluh malam. Beberapa kali mengulangi video dan soal dengan materi yang sama.

Memijat pelipis, mata melotot, memancungkan hidung, memutar pulpen di sela-sela jari, mengetukkan dahi di atas meja berulang kali, sampai menjambak rambutnya sendiri. Itu yang di lakukan Lea tuk melawan rasa kantuknya.

"Yuk bisa, yuk!"

Lea juga sempat turun dari kursi dan bergoyang lima detik terus salto di kasur selama beberapa kali. Setelah merasa lebih baik, ia kembali duduk dan fokus ke soal.

~

Mematung sampai tak berkedip di tempat duduk. Memandangi nilai di pojok kanan atas kertas ulangan matematikanya. Di temani suasana kelas yang tidak sepi juga tidak ramai.

IngeniousWhere stories live. Discover now