53. Akhirnya

81 17 2
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.








































Sepanjang perjalanan, minhee dan jungmo saling diam. Tidak ada percakapan diantara mereka. Jungmo yang terus memainkan ponsel pintarnya, membuat minhee terpancing untuk berbicara pada jungmo.

"Ngomong-ngomong, hapeku dimana? Kembaliin hapeku.", perkataan minhee barusan membuat jungmo malah tertawa. Minhee tadi dikasi sarapan apasih sama penjaganya? Bisa-bisanya melontarkan hal konyol.

"Kamu itu lagi aku culik, mana ada penculik ngasi hapenya ke korban, ckckckck. Dengerin, aku bakal ngembaliin hape dan ngasi semua fasilitas ke kaamu setelah kita menikah nanti. Sekarang cosplay dulu jadi orang purba.", jawab jungmo.

Minhee merutuki perkataannya. Kenapa juga dia minta hapenya dikembaliin, jungmo makin seneng kan diajak ngomong sama minhee. Ditengah minhee sibuk merutuki, dia melewati sebuah taman bermain. Sejenak memori masa kecilnya terbuka kembali. Bukan dengan jungmo, tapi dengan seseorang. Yang saat itu, minhee berumur 5 tahun yang sangat ingin pergi ke taman bermain tapi dia tidak bisa pergi kesana. Karena minhee tidak ingin merepotkan ibu panti yang mengasuhnya, dan lagi biaya untuk masuk ke taman bermain, minhee tidak punya uang.

Akhirnya minhee memutuskan untuk bermain ayunan di taman dekat panti. Disana, dia bertemu dengan seorang anak yang saat itu berumur 9 tahun. Awalnya, minhee ingin menghindari anak tersebut. Minhee kecil tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Dia lebih memilih sendiri daripada mempunyai banyak teman atau harus bertemu dengan teman baru.
Namun, minhee kecil dengan berani menerima ajakan anak itu ke taman bermain impiannya. Karena anak tersebut mengaku pada minhee bahwa dirinya tidak memiliki teman untuk pergi ke taman bermain. Kedua orang tuanya sangat sibuk, jadi anak itu hanya mendapatkan 2 tiket untuk bisa masuk ke taman bermain dari orang tuanya.

Minhee tertawa kecil mengingat kejadian masa kecil itu. Hanya disogok dengan tiket taman bermain, dia akhirnya bisa berteman dengan anak itu. Padahal, dia sangat sulit untuk berteman dengan orang baru. Haa.. minhee jadi merindukan masa kecilnya. Dan.. kemana sosok anak itu? Bagaimana kabarnya?

Tidak lama setelah itu, minhee dan jungmo sampai di perumahan Starship. Minhee yang sedari tadi melamunkan masa kecilnya dikagetkan oleh tepukan di bahunya.

"Tunggu disini. Aku masuk kesana sebentar. Awas aja kabur. Tali dia.", titah jungmo pada salah satu penjaganya. Dan penjaga itu segera mengikat tangan minhee. Minhee sudah malas menanggapinya.



Di lain sisi, satpam yang diberi pesan oleh hangyul untuk memberinya info kalau jungmo pulang, segera menelpon hangyul.

"Halo, dengan mas hangyul ya? Ini saya mas, satpam perumahan Starship.", satpam itu memperkenalkan dirinya.

"Oh iya pak, bagaimana? Apa jungmo pulang pak?", tanya hangyul to the point, karena memang saat ini posisi hangyul sedang bersama yohan.

"Iya mas benar. Ini mas jungmo nya pulang. Tapi kayaknya mas jungmo cuma sebentar ini. Mas hangyul agak cepat ya.", jawab satpam itu.

"Oke pak. Ini saya langsung meluncur kesana. Terima kasih, pak.", hangyul langsung menutup telponnya dan memberitahu yohan bahwa jungmo sedang ada di perumahan itu. Hangyul menyuruh yohan untuk tidak mengabari junho atau yunseong lebih dulu agar tidak terlalu lama menunggu.

Blind Is BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang