🌸KACAU🌸

598 56 31
                                    

Bingung mau ngasih judul apa😭
But guys kalian nyadar ngga aku bakal up kalo vote nya sudah mendekati chap sebelum nya bahkan kalo kalian bisa ngelebihin vote dari chapter sebelum nya bakal aku up langsung so ayoo vote sama komennn💖

Happy Reading🔥

Seorang gadis turun ketika sebuah mobil yang sedari tadi ia tumpangi tiba didepan rumah nya. Setelah mengucupkan terima kasih sesaat gadis itu langsung memasuki rumah tanpa mengetuk pintu, membuat seorang pemuda yang hendak keluar rumah terkejut. Baru saja mulutnya terbuka untuk bertamya, gadis yang tadi memasuki rumah langsung melewatinya dan memasuki sebuah kamar.

Menggidikan bahu nya acuh, lalu pemuda itu melanjutkan langkah nya keluar rumah hendak kesupermarket. Namun begitu tiba didepan rumah, ia melihat sebuah mobil yang tak asing hendak meninggalkan depan rumahnya. Membuatnya mengernyit dan menghampiri pengemudi mobil itu.

Belum bertanya sang pengemudi sudah lebih dulu menyapa.

"Eh, bang" sapa sang pengemudi sambil menganggukan kepala nya.

Alis Dean tertaut lalu manaruh kedua lipatan lengan nya pada jendela mobil yang terbuka,

"Adek gue lo apain?" tanya nya masih tenang.

"Masuk dulu bang, nanti gue jelasin." bukan nya menjawab bagas sang pengemudi mobil malah menawarkan Dean untuk memasuki mobilnya.

Karena penasaran Dean hanya membalas nya dengan anggukan dan masuk kedalam mobil,

Tak lama mobil itu melaju kembali meninggalkan pekarangan rumah yang terlihat sunyi itu.

💥💥💥

Bagas membawa Dean kesebuah cafe yang letaknya didepan perumahan tempat Dean tinggal. Suasana terlihat hening karena tidak ada satu suara pun yang keluar dari dua pemuda berbeda umur itu.

"Ekhm" Dean berdeham untuk menghilangkan sunyi diantara mereka berdua juga untuk memecahkan rasa penasaran nya.

Bagas menghela nafas sejenak sebelum menceritakan semua kejadian yang ia liat tentang Kayla dicafe tadi. Dean sempat mengeluarkan benerapa ekspresi mendengar cerita yang terlontar dari mulut Bagas sebelum ekspresi marah ia tunjukan diakhir cerita.

"Lo beneran ngga tau siapa cowo itu bas."

Bagas menggeleng.
"Gue belum pernah ngeliat tuh cowo bang."

Dean coba berpikir menerka nerka siapa cowo yang sudah berbuat seperti itu pada adik nya. Terlebih kejadian itu terjadi didepan umum, ia tak bisa memperkirakan semalu dan sekecewa apa adik nya itu.

Setelah sekian lama berpikir terlintas satu nama dipikiran nya namun rasa ragu terus menggerogoti hatinya mengingat peringatan itu sudah ia berikan satu tahun yang lalu, namun karena ia memegang prinsip apa salahnya mencoba dan terus meyakinkan hatinya ia menunjukan sebuah foto diponsel miliknya.

" apa ini lelaki yang lo maksud bas."

Bagas memperhatikan foto itu dengan seksama hingga.

"Iya bang, cowo itu cowo yang buat rusuh sama Kayla tadi bang." ujar Bagas semangat setelah melihat foto itu dengan seksama.

Refleks tangan Dean terkepal kuat karena dugaan nya benar padahal setahun yang lalu ia sudah memperingati lelaki itu namun nyatanya peringatan ia sama sekali tidak dihiraukan.

"Oke, makasih infonya ya gas. gue mau balik dulu Kayla dirumah sendiri kasian." menepuk sekilas pundak Bagas dan beranjak dari kursi cafe itu.

Bagas masih terdiam, jujur ia pun penasaran siapa gerangan lelaki yang tega berbuat seperti itu pada Kayla, belum lagi baru beberapa hari yang lalu gadis itu kehilangan kedua orang tuanya. Entah bagaimana hati gadis itu sekarang Bagas tidak bisa membayangkan sesakit apa jadi Kayla saat ini.

Pacaran Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang