🌸SOSOK PENENANG 🌸

353 31 2
                                    

Kalo aul kasih kalian kejutan gimana?

Happy reading guys jangan lupa vote komen!




"eunghhhh......"

Lengguhan terdengar dari seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur nya. Matanya mengerjab pelan guna menyesuaikan cahaya mentari pagi yang masuk ke dalam retina matanya. Sejenak ia terdiam mengingat kembali apa yang sebelumnya terjadi, hingga setetes demi tetes air mata itu terjatuh dari pelupuk matanya, bahkan kini isakan dari bibir nya seolah air mata dan isakan adalah bentuk refleks akibat dari luka yang ia terima.

Tok, tok, tok

"dek, kayla, kamu sudah bangun sayang?" suara lembut seorang pria terdengar, namun tak membuat gadis itu beranjak dari tempat nya berbaring.

Dean, lelaki itu mencoba untuk membuka knop pintu kamar Kayla adik nya. Karena jujur ia sangat khawatir dengan keadaan Kayla saat ini. Apalagi melihatnya mengamuk kemarin membuat kekhawatiran Dean akan mental dan fisik adiknya.

"den, kayanya  neng Kayla teh belum bangun atuh ya" ucap bi inem yang sedari tadi setia ada disampinh Dean dengan nampan sarapan ditangan nya.

"tapi dia ngga biasa nya jam segini belum keluar bi"

"coba, kita biarin dulu, siapa tau si eneng masih butuh waktu sendiri"

Benar!, apa perkataan bi Inem ada benarnya. Mungkin Kayla masih butuh waktu sendiri setelah semua kejadian buruk kemarin.

"ya udah bi, bibi kebelakang aja gapapa nanti kita coba lagi" ucap Dean tersenyum lembut.

Setelah kepergian bi Inem, Dean memantapkan dahi nya kepintu kamar Kayla.

"abang tau kamu udah bangun dek, ayo keluar, mana adik abang yang kuat, mana adik abang yang ngga cengeng, abang percaya kamu bisa laluin ini." gumam Dean lirih,

🌾🌾🌾

Dilain tempat pagi ini sudah ada seorang pria yang tengah melakukan hal yang sama seperti yang Dean lakukan. Bedanya bila Dean mengetuk pintu kamar maka pria ini tengah mengetuk pintu rumah, semalaman ia tak pulang kerumah melainkan pulang keapartemen setelah membujuk gadisnya semalaman dan kini pagi ini, ia kembali untuk membujuk lagi gadis nya. Jujur saja ia takut pulang ke rumah takut bunda nya tau masalah ini. Apalagi kalau sampai ayah nya tau bisa habis dia.

" sayang, ayo dong buka dulu pintunya. Biar aku jelasin"

"dell, adella, ayo dong kamu tega emang bikin aku berdiri gini dari semalem"

"aku belum ada makan lohh, kamu ngga mau temenin aku makan?"

"by, ayo dong keluar, I missing you"

Cklek

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan keadaan yang kacau, dengan matanya yang sembab, bibirnya yang pucat, serta kantung mata yang terlihat menghitam. Namun ekspresi yang dikeluarkan hanya datar tidak ada senyum sedikit pun yang keluar.

" lo mau jelasin apa lagi dhef? Jelas jelas kemarin gue liat sendiri bahkan ngelambrak sendiri lo yang lagi sama selingkuhan lo" ucap della datar namun menusuk.

"by, dengerin dulu ya, oke fine emang kemarin aku selingkuh. Aku ngaku itu, tapi pleasee maafin aku. Aku khilaf by" Dhefin berucap dengan wajah memelas.

Pacaran Online Where stories live. Discover now