17) 🌸udah satu bulan🌸

1.6K 120 0
                                    

Detik demi detik menit demi menit jam demi jam terlah berlalu dan itu semua dilalui kayla dengan muka murung ia akan tertawa bila sahabat sahabatnya memberi lelucon namun setelah itu ia akan memasang wajah sedih lagi dean juga sebenarnya merasa kasihan pada sang adik namun ini jalan satu satu nya.

Ohyah dean tau nya kayla dan dhefin tuh udah putus yah guys bukan dhefin yang ngegantungin kayla tanpa kasih kabar kaya gini.

Pagi seperti biasa kayla bangun dan memuai ritual pagi nya mandi dan memakai seragam sekolahnya setelah siap ia keluar dari kamar dan menemui keluarganya yang sudah kumpul diruang makan.

"Pagi mah,pah,bang".

" pagi sayang".

"Ayo sarapan dulu". Kayla mengangguk dan duduk disebelah dean.

" mau nasi goreng atau roti sayang?". Tanya mamah.

"Roti aja mah".

Setelah menyiapkan roti untuk kayla mereka makan dengan tenang.

" mah pah bang kay duluan yah". Pamit kayla.

"Iya hati hati sayang". Kayla tersenyum tipis dan keluar rumah hari ini ia memilih diantar supir karena bila ia bareng dengan sang papah pasti ia akan diintrograsi.

" bang adik kamu kenapa?". Tanya mamah begitu melihat kayla keluar pintu utama.

Dean mengangkat alisnya bingung mau menjawab apa bila ia menjawab baru diputusin pacar pasti akan semakin rumit masalah nya ini lagi kayla belum pernah pacaran makin mempersulit keadaan.

"Ngga tau". Akhirnya kalimat itu meluncur dari bibir dean.

" ya udah abang kamu berangkay gih sana nanti kesiangan". Titah sang papah lembut.

"Eh iya pah mah dean berangkat assalamualaikum".

" walaikumsalam iya hati hati".

Dean segera keluar rumah dan pergi menuju sekolah.

🌸🌸🌸🌸

"Lo kenapa si kay? Perasaan udah satu bulan lo murung terus". Tanya nadien begitu melihat kayla memasuki kelas.

" gapapa".

"Setiap ditanya lo jawab gapapa gapapa terus tapi muka lo kusut terus kenapa si cerita elah". Kesal nadien.

" hiks....hiks...hiks......".

"Eh eh lo kenapa nangis elah gue ada salah ngomong?lo kenapa?kalo gue salah ngomong maaf dah". Nadien terkejut melihat kayla menangis usai mendengar kalimatnya.

Kayla menggelengkan kepala masih terus sesenggugkan

Della beranjak memeluk kayla menenangkan sahabat nya itu nadien pun melakukan hal yang sama sedangkan bagas hanya terdiam melihat itu.

" cup....cup.....cup... Udah udah lo kok jadi nangis si kay?". Tanya della.

"Hiks...dhef....hiks....dhe...fin...hiks....dia...dia....ngilang...huaaaa" Tangis kayla semakin jadi.

Seketika mereka jadi pusat perhatian kelas.

Nadien segera menarik kayla dan della menuju halaman belakang sekolah tak peduli dengan bell yang baru saja berbunyi.

Bagas hanya terdiam melihat kejadian itu.

Ia jadi penasaran seganteng apa sosok dhefin itu hingga keadaan kayla sekacau ini lebih ganteng dari dirinya kah?atau lebih jelek?entah lah mungkin nanti ia akan mencari tau.

Pacaran Online Where stories live. Discover now