Ujian

95 113 28
                                    

Setibanya Syafrela di kosnya semalam setelah dari rumah Keivano dirinya tak bisa tidur sehingga memutuskan untuk menonton drakor beberapa episode hingga mengantuk. Namun sayangnya rasa ngantuk itu benar-benar hilang dari diri Syafrela hingga tidak terasa sudah pukul 04.00 pagi saat episode terakhir drama tersebut selesai Syafrela tonton.

'Loh kok udah jam 4, perasaan semalam masih jam 7 deh. Tapi kok gue ga ngantuk sama sekali ya, harus dipaksa tidur ini mah, jangan sampek gue malah kesiangan nanti,' batin Syafrela.

Setelah mencharger handphonenya, Syafrela lantas berusaha agar tertidur, namun hingga adzan subuh berkumandang tidak ada rasa kantuk dalam diri Syafrela.

'Dimana-mana orang lain kalau mau ikut ujian tuh begadang karena belajar, lah gue malah ngedrakor sampai tembus pagi, emang rada kurang akhlak sih gue, tapi yaudahlah mandi aja siap-siap dari pada nanti telat,' batin Syafrela kemudian bangkit dari tempat tidurnya.

Tok tok tok

"Frel, udah bangun belum lo," panggil Revi.

"Udah Rev, kenapa?" sahut Syafrela setelah membuka pintu kamar kosnya.

"Lo dicari Kak Keivano didepan, lo tes pagi kan?" ucap Revi.

"Iya tes pagi, kalian masih nanti siang?" tanya Syafrela.

"Yups, nanti kalo lo mau keluar dulu gapapa, tapi jam 5 sore harus sudah di kos ya, sekalian nanti bareng aja waktu mau ke stasiun," jawab Revi.

"Oke siap, gue ambil tas dulu ya, mau nemuin Mas Keivan sekalian," ucap Syafrela.

"Yaudah, semangat lo ujiannya, bismillah lolos, gue balik ke kamar ya," ucap Revi lantas berjalan menuju kamarnya sendiri.

'Ga ada semangat-semangatnya sih gue, mana semalam ga ngereview materi,' batin Syafrela.

Syafrela memastikan kamar kosnya sudah terkunci dan semua barangnya tidak ada yang tertinggal barulah kemudian menghampiri Keivano yang menunggu di depan kos.

"Maaf ya mas kalo nunggu lama, aku pamit dulu tadi sama yang lain," ucap Syafrela.

"Gapapa kok, masih jam 7 jugakan kamu mulai ujiannya?" tanya Keivano memastikan.

"Iya bener jam 7," ucap Syafrela lantas menguap karena mulai merasa ngantuk.

"Udah sarapan? Mas tadi buatin roti bakar mau ga? Atau mau makan di Cafe aja?" tawar Keivano.

"Aku ga biasa sarapan mas, tapi berhubung Mas Keivan udah buatin gapapa sini roti bakarnya aku makan," ucap Syafrela lalu menerima uluran paperbag dari tangan Keivano.

"Mau dimakan disini atau nanti pas udah di kampus aja?" tanya Keivano.

"Waktu udah di kampus aja mas, takutnya telat," jawab Syafrela.

"Yaudah yuk berangkat," ucap Keivano.

"Motor Mas Keivan dimana?" tanya Syafrela.

"Dirumah, mas tadi sengaja naik mobil takut kamu kedinginan juga, inikan masih pagi banget, gapapakan kalo naik mobil?" ucap Keivano.

"Gapapa kok," ucap Syafrela lalu mengikuti langkah Keivano menuju mobilnya.

"Nanti mas tinggal dulu ya, kamu selesai ujian jam berapa? Nanti mas jemput lagi," tanya Keivano.

"Selesai jam 11 mas," jawab Syafrela tanpa penolakan pasalnya semalam keduanya sudah membuat kesepakatan bahwa akan menganggap satu sama lain seperti sudah lama mengenal dan tidak boleh ada penolakan atas tawaran bantuan.

Dear SyafrelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang