Syafrela mengemas seluruh barangnya, meski tidak banyak Syafrela mengecek beberapa kali seluruh kamar kosnya karena takut melewatkan salah satu barangnya.
'Semua barang udah masuk ke tas, tinggal nunggu yang lain,' batin Syafrela lantas mengunci kamar kosnya dan menuju kamar teman-temannya.
"Rev, udah selesai belum, udah hampir jam lima nih," ucap Syafrela di depan kamar kos Revi.
"Bentar Frel, ini udah mau selesai," jawab Revi dari dalam kamarnya.
Mas Keivano is calling
"Halo mas?" ucap Syafrela mengangkat panggilan telfon dari Keivano.
"Udah selesai beres-beresnya?" tanya Keivano.
"Udah kok, ini tinggal nunggu temen-temen terus pesen taksi online deh," jawab Syafrela.
"Ga usah pesen taksi, ini mas lagi dijalan mau ke sana, nanti mas yang antar ke stasiun," ucap Keivano.
"Ih ga usah mas, akukan sama temenku, lagian mobil Mas Keivan kan cuma bisa buat empat orang," jawab Syafrela.
"Mas pinjem mobil Mbak Lastri ini, cukup buat berenam, mas udah dijalan loh," sahut Keivano.
"Ya udah deh, hati-hati mas, aku tutup ya," ucap Syafrela lantas memutus sambungan telfonnya. Bersamaan dengan itu Revi dan Tyas keluar dari kamar kosnya dan disusul Salma dan Heni.
"Udah pesen taksi onlinenya Frel?" tanya Tyas.
"Belum, tadi Mas Keivan bilang ga usah pesen taksi, Mas Keivan yang antar ke stasiun, sekarang kita tunggu diluar yuk," sahut Syafrela.
"Lo ada hubungan spesial ya sama Kak Keivano?" tanya Heni.
"Ga ada, kan gue udah bilang, dia yang nolongin gue pas kebingungan di stasiun, itu artinya gue baru kenal sama dia," jelas Syafrela.
Tin tin
Suara klakson mobil yang sengaja Keivano bunyikan untuk mengambil atensi perempuan-perempuan yang kelihatan tengah berbincang.
"Barangnya banyak ga? Mau di taruh bagasi atau di dalam mobil aja?" tanya Keivano sedikit lantang karena belum turun dari mobil.
"Punyaku sedikit tapi punya temenku lumayan, taruh bagasi aja ya Mas," ucap Syafrela saat mereka mendekati mobil Keivano.
"Siap, ya udah sini saya bantu bawa barang-barangnya, udah ga ada yang ketinggalan kan?" tanya Keivano memastikan.
"Udah ga ada kak," sahut Revi mewakili.
"Masuk duluan aja, saya yang taruh barang-barangnya di bagasi," ucap Keivano sembari mulai memasukkan barang ke dalam bagasi mobil.
"Masuk dulu aja Sya, biar mas yang masukin barangnya, ga akan ada yang hilang kok," ucap Keivano lagi karena Syafrela masih membantu dirinya memasukkan barang
"Gapapa aku bantuin aja ya mas," jawab Syafrela.
Setelah selesai memasukkan semua barang, Keivano dan Syafrela masuk ke dalam mobil.
"Udah makan Sya?" tanya Keivano.
"Loh tadi yang sama Mas Keivan itukan makan," jawab Syafrela.
"Tadi siang itu? Astaga Sya. Ini udah sore nanti kamu di kereta makanannya ga enak gimana, nanti sakit loh," ucap Keivano khawatir.
"Ga akan sakit, udah biasa ini makan siang terus malamnya ga makan," sahut Syafrela.
"Jangan dibiasain ga baik," ucap Keivano.
YOU ARE READING
Dear Syafrela
Teen Fiction[On going] **** Hidup dengan sederhana sejak kecil membuatnya tumbuh menjadi remaja yang begitu bijaksana. Syafrela Augustina, remaja SMA yang dijuluki Quin of Hemat oleh teman-temannya. Banyak yang mengatakan jika gadis yang kerap dipanggil Syafrel...
