05. honeymoon

9.2K 620 30
                                    

"Mau honeymoon dimana enaknya? Maldives? Paris?"

Jeff bertanya seraya menoleh kala Hanna membubuhkan kecupan singkat di pelipisnya sembari duduk di sisi samping. Perempuan itu baru naik ke ranjang dan mendekat kepada Jeff.

Hanna mengintip apa yang dilakukan sang suami dengan ponselnya.

"Sampai googling segala?"

"Kan biar ada referensi."

"Gak usah jauh-jauh. Kan aku cuti cuman tiga hari."

Jeff mendengus mendengar itu. Keduanya memang sudah sepakat bahwa Hanna tetap akan bekerja di kantornya selama masih belum ada kabar kehamilan, yang mana kalau boleh jujur, Jeff lebih senang kalau istrinya tetap di rumah setelah mereka resmi menikah.

"Ya gak apa-apa. Tiga hari kalau kamu pengin honeymoon di Dubai atau sekalian ke Mars juga bisa."

Hanna menggeleng. "Lombok aja kali, ya?"

"Serius?"

"Iya."

"Aku pesen tiket sekarang, ya?" Jeff menoleh meminta persetujuan dan Hanna mengangguk mengiyakan. Jari Jeff bergerak menekan salah satu aplikasi untuk pemesanan paket honeymoon.

"Pesen dua?" tanyanya lagi.

"Ya iya, mau berapa? Tiga? Kamu mau threesome?"

Jeff mendelik, merangkul Hanna lalu menyembunyikan perempuan itu di ketiaknya.

"Ngaco banget bini orang kalau ngomong."

**

"Jangan gigit, ya. Masih sakit gara-gara kemarin."

Jeff terkekeh, sedikit merasa bersalah karena kemarin malam dia benar-benar kecanduan menggigit milik Hanna tersebut. Tapi kali ini dia mengangguk, memilih menyapukan lidahnya pada mili sang istri beberapa kali sebelum menghisapnya.

Apa Hanna sudah pernah mengatakan bahwa belakangan ini Jeff lebih sering berlama-lama di sana daripada di bagian tubuh yang lain?

***

Versi lebih lengkapnya ada di Karyakarsa, ya. Tetep di akun Happyandrich, judulnya Jeff - Hanna: Honeymoon.

Tolong banget yang belum lulus umur gak usah berkontribusi. Bab ini mengandung adegan dewasa cenderung vulgar dan erotis.

Gak wajib beli, ofcourse. Karena isinya bener-bener adegan bulan madu dari awal sampai akhir.

Pun karena buku Imperfect ini sifatnya One Shoot, jadi chapter ini gak berhubungan sama alur cerita.

Tapi tentu saja, pembaca yang udah usia legal dan mau have fun boleh banget beli dan baca. Hehe.

Oh, ada yang tanya : kok mahal banget, sih, harganya?

Alasan utamanya adalah : sengaja. Karena bukan duitnya yang gue permasalahin, tapi karena gue maunya adik-adik gemes gak usah beli. Coba gue hargain 2000, pasti yang belum legal jadi ikutan.

That's it.

Sekian dan terimakasih.

••

imperfect.Where stories live. Discover now