Start a second life

363 44 18
                                    

Aku tersenyum miris membayangkan kehidupanku selama ini bahkan sampai diriku menutup mata, diriku tidak mendapatkan kasih sayang mereka dan Claudia berharap di kehidupan kedua ini Claudia dapat merasakan kebahagian dari keluarga barunya. Claudia menghapus air matanya.

Sekarang kita panggil Claudia menjadi Pricella ya.

"Kakak kita kenapa ada di hutan?" tanya Pricella.

"Ehh apa kamu lupa Pricell? Kamu kan yang memaksa ikut Kakak ke hutan untuk berlatih." heran sang Kakak.

"Heumm sebanarnya ingatanku agak samar-samar makanya aku bertanya kepada Kakak," ujarku tersenyum tulus.

"Ini pasti karena kau terbentur batu," ujar Kakak menunduk.

"Ini bukan salah Kakak oke," ujarku sambil membentuk tangan O.

Kami berbincang sangat banyak dan aku mulai menggali informasi mengenai pemilik tubuh ini kepada Kakaknya.

Kakaknya ini bernama Razel Geonardo dan ia mempunyai adik yang saat ini berusia 2 bulan yang bernama Brayn Geonardo.

Kerajaan ini di pimpin oleh raja Leonils Hermyn de Regans, menurut rumor bahwa ia adalah raja yang kejam dan bengis. Tapi jangan salah bahwa kerajaan yang ia pimpin sangat makmur dan sejahtera. Raja Leonils tidak pernah membiarkan rakyatnya menderita karena kelaparan.

Ia teringat mengenai handphonenya lalu ia mulai mengecek kantongnya dan ternyata handphone nya terbawa sama seperti raganya. Pricella tidak sanggup bila hidup tanpa handphone. Karena handphone teman hidupnya saat dia boring dia akan menonton anime dan marathon drakor atau dracin.

Setelah berbicara panjang lebar sepanjang perjalanan akhirnya kami sampai di rumah dan sudah di sambut oleh Ayah dan Ibu yang berkacak pinggang.

"Ya ampun ... Ini kenapa Pricella, Razel?!" tanya Ibu menatapku khawatir lalu aku di gendong oleh Ayahku.

"Maaf Ibu, saat aku berlatih di air terjun dengan memusatkan mana ... Aku mengalihkan perhatianku pada Pricella dan saat aku mencarinya Pricella sudah terkapar karena kepalanya terbentur batu dan ada serigala putih yang hampir mencabiknya," terang Ka Razel sambil menunduk dan meremas bajunya, "Ini semua salahku Ibu, aku siap untuk di hukum."

Ibu menghela nafas saat mendengar cerita dari Razel, "Kamu akan di hukum membersihkan gudang di belakang sampai bersih."

"Baik Ibu."

"Ibu, tapi ini semua bukan salah Kakak! Kakak sudah bilang kepadaku untuk tidak pergi kemana-kemana tapi aku tidak mendengarkannya," ujarku membela Kakak.

"Kamu juga salah Pricella! Gimana kalau kamu terluka atau bahkan kamu di makan serigala hiks hiks Ibu tidak bisa membayangkannya Pricella. Kamu adalah harta paling berharga untuk Ibu dan Ayah," Ibu menangis menatapku khawatir.

Degh...

Apa seperti ini rasanya di khawatirkan oleh seorang Ibu? (batin Pricella)

Hatiku menghangat mendengar perkataan Ibunya. Selama ini dia sudah lama tidak mendapatkan perhatian dan kekhawatiran seperti ini. Air mata yang sudah ada di pelupuk mataku langsung terjun membasahi pipiku.

Hiks...

Hiks..

"Maafkan aku Ayah Ibu, Pricella tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan membahayakan diri sendiri." ujarku menunduk masih dalam keadaan terisak.

Ayah, Ibu, dan Kak Razel memelukku menyalurkan rasa kasih sayang. Akupun memeluk mereka bertiga.

Hangat (batinnya)

Royal Magic World Where stories live. Discover now