Attend the Party Debut

231 30 3
                                    

"Nona bangun ini sudah pagi," ujar Ana sambil membuka gorden kamar.

"Eng ..." Pricella menggeliat dan mengucek matanya, "Selamat pagi Ana."

"Nona kenapa mata anda ada lingkaran hitamnya?" tanya Ana.

Pricella mengambil sesuatu yang ada di balik bantalnya, "Aku habis membaca novel ini sampai aku tidak sadar bahwa waktu sudah terlalu larut."

"Astaga Nona!" pekik kaget Ana.

"Apa Nona lupa bahwa hari ini anda dan sekeluarga akan menghadiri pesta debut Pangeran Mahkota?" ujar Ana.

Pricella mengangguk-anggukkan kepalanya.

Ana menghela nafas kasar dalam pikirannya bagaimana nona nya ini bisa melupakan acara itu? Para gadis di kekaisaran ini sangat menantikan acara ini.

Bahkan banyak para lady yang memesan gaun khusus hanya untuk menghadiri acara pesta itu. Tapi Nona nya ini sangat berbeda dengan yang lainnya.

Baiklah Ana akan membuat Nonanya menjadi sangat cantik bahkan ia akan membuat Nonanya seperti bintang utama nya.

Ucapkanlah Ana terlalu berlebihan tapi ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Nona nya sangat cantik di antara para lady.

"Baiklah Nona saya akan membantu anda agar anda terlihat cantik diantara para tamu nanti," ujar Ana.

"Hmm."

Pricella melangkahkan kakinya kearah kamar mandi. Sedangkan Ana saat ini sedang menyiapkan pakaian Pricella untuk acara pesta.

"Nona apa sudah selesai?" tanya Ana.

"Sudah," teriak Pricella yang saat ini sedang mengeringkan tubuhnya dan melilitkan handuknya di tubuhnya.

"Nona, mari saya bantu memakai gaunnya."

Ana dan kedua pelayan lainnya membantunya memakai gaun yang berlapis-lapis sedangkan Pricella diam berdiri membiarkan mereka memakaikan gaunnya.

Huh..

Pricella menghela nafas kasar. Ia sangat kesal setiap memakai baju sangat lama ditambah lagi sekarang ia akan menghadiri pesta, pasti banyak sekali kain yang dipakaikannya apa lagi yang membuatnya sesak yaitu korset.

Walau sudah lima tahun berada di dunia ini membuat Pricella kurang nyaman dengan pakaian berlapis-lapis ini yang mereka sebut gaun yang sangat mengembang kedepan.

'Ahh.. Andai saja di sini ada gaun yang kayak di duniaku, pasti tidak akan memakan waktu banyak untuk memakainya dan tidak perlu berlapis-lapis' (Batin Pricella)

Seketika terlintas ide di pikiran Pricella untuk merancang gaun buatannya dan membuka toko di dunia ini.

Seketika jiwa bisnisnya keluar dalam dirinya. Baiklah sudah di putuskan aku akan membuka toko pakaian dan akan bertanya mengenai hal ini kepada Ibu.

***

Setelah hampir dua jam ia berdandan di bantu oleh pelayannya atau lebih tepatnya Pricella di seret kesana kemari oleh pelayannya untuk tampil sangat cantik di acara itu.

Pricella melangkahkan kakinya kearah keluarganya yang sedang menunggunya. Rambut kuning yang begitu panjang terhembuskan oleh angin berterbangan di udara ditambah dengan mutiara kecil di setiap ikatan belakang dan bola matanya yang berwarna biru air begitu terang karena di terpa oleh sinar matahari membuatnya sangat cantik dan elegan.

"Salam Ayah, Ibu, Kakak." Pricella mengangkat rok nya sedikit dan memberi salam kepada mereka ala-ala kerajaan.

"Pricella kamu la.." ucapan kakak berhenti begitu saja saat melihat penampilanku.

Royal Magic World Where stories live. Discover now