Dance with the Crown Prince

236 33 5
                                    

"YANG MULIA PUTRA MAHKOTA MEMASUKI RUANGAN..."

Lalu masuklah seorang pangeran dengan wajah tampan dengan ekpresi datar dan aura yang sangat dingin dapat menekan kami semua.

Banyak bisik-bisik para perempuan membicarakan ketampanannya dan kepopuleran nya di kekaisaran ini.

"Salam kepada sang Raja kekaisaran jaeoyon semua berkah Dewi Ophurtynus selalu menyertainya," Putra Mahkota melakukan salam seperti ksatria lainnya.

"Salammu ku terima Putra ku," ujar sang Raja yang berada di singgahsana nya bersama sang Ratu kekaisaran.

"Hari ini adalah Debutante Pangeran Mahkota, kami mengundang kalian semua di acara berbahagianya Putraku. Pangeran, kemarilah dan beri sambutan untuk para tamu."

"Baiklah Ayahanda," Putra Mahkota menaiki podium yang telah di sediakan.

"Terimakasih untuk kalian yang sudah hadir di pesta kedewasaan ku semoga aku bisa memimpin kerajaan ini menjadi lebih makmur dan sejahtera lagi. Baiklah silahkan semua nya bersenang-senang di acara ini," ujar Putra Mahkota dan turun dari podium.

Saat turun para lady menghampiri nya  dan mengucapkan selamat kepadanya. Sungguh ia sangat muak dengan para bangsawan yang selalu menjilat dirinya demi kekuasaan.

Putra Mahkota adalah gelarnya, nama dia adalah Yustaf Gione de Regans kerap di sapa dengan Pangeran Yustaf.

Yustaf sedari kecil sudah di ajarkan untuk bisa membaca ekspresi wajah seseorang dan di latih sedemikian rupa untuk terlihat sempurna di mata semua orang.

Saat para lady mengajaknya mengobrol Yustaf hanya diam saja dan tak bergeming. Walau tidak di jawab oleh nya tapi para lady ini tak kunjung berhenti dan terus berusaha menjilatinya. Inilah yang ia benci dengan semua bangsawan.

Yustaf mengalihkan pandangan nya dan sesaat ia menatap manik mata seorang lady berwarna sebiru laut yang sangat menghanyut kan.

Sesaat mata mereka saling memandang hal itu membuat Yustaf tak berkedip sekalipun memandang mata yang sangat indah itu. Tapi beberapa detik lady itu memutuskan kontak mata dengan nya.

Yustaf mengernyitkan alis nya dalam pikiran nya ada 'apa dengan gadis itu?' apa ia tidak tertarik dengan nya.

'Hmm menarik' (Batin Yustaf)

"Salam kepada yang Mulia Putra Mahkota, Chilia Welstone menyapa yang mulia."

Seorang lady dengan gaun merah menyapanya membuat atensi nya berpindah.

"Hmm.." Ku balas anggukan yang berarti salam mu di terima.

"Yang Mulia Putra Mahkota sepertinya anda belum mendapatkan pasangan dansa yang mulia, jika berkenan bolehkah saya menjadi pasangan dansa yang mulia."

Bisik-bisik mulai terdengar saat Chillia mengajaknya berdansa dengan suara agak keras dan mengundang pandangan semua orang menatap mereka.

Sungguh berani lady itu mengajak yang mulia berdansa. Begitulah beberapa bisikan orang-orang.

Chilia sengaja mengajak pangeran berdansa dengan suara agak keras. Chilia berpikir bahwa dengan seperti ini pangeran tidak akan menolaknya di depan umum. Itulah yang di pikirkannya.

Yustaf melihat ekspresi lady di depannya dan dia dapat menebak apa maksud dari ini semua. Sudah di bilang bukan, bahwa ia dapat menebak ekspresi seseorang dan dapat menganalisa kejadian saat ini.

"Maaf lady welstone, saya sudah mempunyai pasangan berdansa saya." ujarku.

"Siapa? Bukannya pangeran sendirian dan tidak ada pasangan berdansa?" tanya Chilia sambil mengepalkan tangannya di gaun.

Royal Magic World Where stories live. Discover now