06

5.2K 505 30
                                    

"Ona mana?" tanya El ketika mereka berada di parkiran, jam menunjukkan pukul 15.30 artinya sudah jam pulang sekolah

"Ona udah pulang duluan, katanya tadi mau ke gramedia" jawab Retha

"sendiri?"

"iya, tadi katanya mau naik taxi"

"biasanya kemana-mana sama Keenan" sahut Gallen sembari menyugar rambutnya ke belakang

"gue mampir rumah lo Al,El" ucap Keenan tak menghiraukan perkataan Gallen

"iya ayo aja"

"lo mau ikut juga gal?"

"ikut lah, gue tinggal lompat kesamping udah sampe"

"ayo dah, sekalian lanjut yang kemarin"

"Gla, kamu pulang bareng siapa?"tanya Al sembari merapihkan rambut gadisnya yang sedikit berantakan

"aku bawa mobil Al"

"pulang sendiri berarti?"

Gladys tersenyum lalu mengangguk

"yaudah hati-hati, jangan ngebut inget!"

"iya sayang"

"aduh panas banget ya cuacanya" pekik Gallen sembari mengipaskan tangannya di depan wajah, padahal saat ini tengah mendung, dan sebentar lagi pasti akan turun hujan

"saking panasnya sampe bentar lagi mau hujan ye" ucap El menggelengkan kepalanya

mereka semua yang ada disana tertawa


seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya saat ini tengah memilih buku genre romance di salah satu rak

ia berada di gramedia sekarang, untuk membeli novel favoritnya

"ish mana sih" gumamnya ketika ia tak kunjung menemukan novel yang ia cari

kepalanya mengadah ke atas, tak lama,senyum di bibirnya mengembang kala melihat novel yang ia cari

kakinya berjinjit berusaha mengambil novel itu, sampai tiba-tiba sebuah tangan kekar berada di atas kepalanya, lalu dengan mudahnya, tangan itu mengambil novel yang ia inginkan

gadis itu menoleh lalu terkejut kala mendapati seorang laki-laki yang cukup ia kenal

"kak Gibran" gumamnya

pria itu tersenyum lalu memberikan novel ke gadis di hadapannya

"makanya minum susu biar tinggi"

"aku udah tinggi!"serunya tak trima

"manaada tinggi harus jinjit-jiniit dulu"

"raknya aja yang ketinggian''

pria bernama Gibran itu terkekeh
"lo yang pendek" ejeknya sembari menjulurkan lidah

"bodoo" gadis itu mengerucutkan bibirnya kebawah, ia lalu berlalu dari hadapan Gibran, tetapi sebelum itu, tangannya sudah ditahan

"bercanda naa, jangan ngambek" ucapnya tertawa

"ngga ngambek''

"masaaa"

"iy--"

"Gibran, gue cariin juga" sahut seorang gadis dari belakang

"loh, Ona?"

"kak Fara" gumam Ona tersenyum

ya, perempuan itu Fara, Fara Adelia Kusuma, wakil ketua osis di SMA Bagaskara, Fara juga dikenal akan kedekatannya dengan Gibran

ABOUT THEM, TRIPPLE TWINS(END✓)Onde histórias criam vida. Descubra agora