HAPPY READING
•sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela kamar gadis cantik yang masih bergelung dalam selimutnya
kicauan burung dari luar membuat tidurnya sedikit terganggu. ia megerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang berada dikamar itu
"eungh" lenguhnya kala kepalanya masih terasa berat, tubuhnya masih melemas meskipun demamnya sudah turun
cklek
pintu kamar tiba-tiba terbuka menampilkan Raga yang sudah rapih dengan stelan kerjanya
Raga mendekat lalu duduk ditepi kasur, ia lalu mengecek suhu tubuh Ona yang sudah tak sepanas tadi malam
"gimana keadaan kamu?udah mendingan?"
Ona tersenyum tipis lalu mengangguk
Raga yang melihat itu tersenyum lalu mengecup lama kening putrinya
"cepet sembuh anak cantik''"iya yah"
"nanti mau dibeliin apa hm?" tanyanya sembari mengelus surai putrinya
Ona menggelengkkan kepalanya, padahal biasanya Ona akan minta macam-macam ketika ayahnya pulang kerja
"masih marah ya sama ayah?"
"Ona ngga pernah marah sama ayah"
tanpa aba-aba Raga menarik Ona kedalam pelukannya, mengelus punggung gadis itu lembut
"maafin ayah ya, ayah ngga bermaksud marah-marah""Ona yang seharusnya minta maaf, bikin malu ayah"
"no problem, cuma masalah kecil, yang penting jangan diulangi"
Ona melonggarkan pelukannya lalu mengangguk
"kalau gitu ayah berangkat dulu ya, baik-baik sayang" Raga mengecup kedua pipi chubby Ona lalu tersenyum
"assalamualaikum"
"waalaikumsallam, hati-hati yah!"
Raga tersenyum lalu mengangguk, ia lalu keluar dari kamar Ona setelah melambaikan tangannya
sepeninggalan Raga, Ona membuka hpnya yang dari kemarin tak ia sentuh, matanya tak kuat kala harus melihat layar hp lama-lama
banyak sekali pesan chat dari Keenan, bahkan ada 342 panggilan tak terjawab.
banyak juga pesan dari kedua sahabatnya, teman-temannya dan juga ada GibranOna membuka room chat Keenan tanpa ada niatan membalasnya, hanya satu persatu chat ia baca, ia lalu membuka chat kedua sahabatnya, dan membalasnya jika ia sudah baik-baik saja
cklek
"sayang, sarapan dulu yuk" ujar Dera membuka pintu kamar Ona dengan membawa nampan ditangannya
Ona meletakkan hpnya lalu tersenyum kearah bundanya
"udah mendingan?"tanyanya sembari menyentuh kening putrinya
"udah bun, cuma masih aga lemes sama pusing aja"
Dera mengangguk paham, "pelan-pelan ya cantik, sebentar lagi pasti sembuh"
Ona tersenyum lalu mengangguk
"sekarang makan dulu, bunda udah buatin bubur" ucap Dera mengambil mangkuk yang berada dimeja
"Ona ngga selera makan bun"ujarnya lesu
"hei, tapi harus tetep makan cantik, supaya cepat sembuh"
"mual bunda, gamau"
![](https://img.wattpad.com/cover/295671370-288-k210351.jpg)
YOU ARE READING
ABOUT THEM, TRIPPLE TWINS(END✓)
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!] __________________________________________ "ADA TETANGGA BARUU, SEMURAN KITA, KEMBAR LAGI" "abang selius?" "serius lah, ayo kesana" "ngapain?" "minta makan" "minta makan?ayo deh" "KENALAN LAH EL DONGO" bertem...