2

1.2K 63 3
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA



























...


gosip tentang Naruto yang melamar gadis bernama Ichinose Honami terus menyebar begitu luas hingga penjuru sekolah. tak tanggung-tanggung gosip itu masih panas hingga tiga hari lamanya. entah siapa yang menyebar, tapi gosip itu terus terdengar dari bibir ke bibir, telinga ke telinga. salah satu faktor bertahannya gosip karena posisi Honami di sekolah.

meski terlibat dalam gosip panas, tak sedikit pun Naruto memusingkan hal itu, justru dia tenang-tenang saja seolah-olah itu adalah hal biasa. malah dia semakin gencar mendekati Honami dan Suzune. haaaaa, benar-benar playboy, putra Namikaze ini.

"Naruto?"

"hn"

Kiyotaka menghela nafas panjang, dia berharap masih di berikan kesabaran yang cukup banyak agar bisa menghadapi tingkah Naruto yang bisa membuatnya menjadi gila muda.

"kau kenapa sih? kayak orang stress?" tanya Naruto ketika mendengar Kiyotaka seperti putus asa.

"ini juga karena kau bego" Kiyotaka menepuk kepala Naruto dengan keras. membuat sang empu mengaduh keskitan.

"kau kenapa sih akhir-akhir ini suka main kekerasan, aku lapor ke perlindungan anak, tau rasa kau" Naruto mencibir tindakan Kiyotaka, tangannya mengelus kepalanya yang masih sakit meski tak ada niat membalas perlakuan Kiyotaka.

"laporin ke presiden sana sekalian"

"aku telpon ayahku nih sekarang buat bikin laporan"

"serah"

"idih kenapa sih, beb?"

DUAGH!

saat itu juga Kiyotaka menendang perut Naruto dengan keras karena memanggilnya dengan sebutan menjijikan 'antar lelaki'. dia tidak ingin orang lain salah paham, karena ucapan Naruto.

"aduduh~ Kiyo-teme, sakit bego"

"diam, bodoh"

"kalian berdua bisakah untuk tidak berisik" seorang pustakawan menegur sikap Naruto dan Kiyotaka yang sedikit bising.

"sumimasen"

saat ini keduanya berada di salah satu perpustakaan sekolah. mereka lebih memilih menghabiskan makan siang disini, lebih tepatnya Kiyotaka yang menyeret Naruto agar bisa leluasa mengintrogasi pemuda yang otaknya sudah sedikit miring.

"Naruto, kau tidak risih yah?" Kiyotaka tak mau buang-buang waktu lagi, jika dia mengajak Naruto berbasa-basi, maka sampai lulus sekolah pembicaraan ini tak akan pernah habis.

"risih kenapa?" tanya Naruto bingung, dia tak jadi membaca buku, dia mengeluarkan satu permen lolipop di sakunya dan memakannya. dia mengambil posisi bersandar dan duduk santai. tanganya dia silangkan di belakang kepala.

"masalah kau dengan Ichinose"

"kenapa memangnya, aku biasa aja tuh"

Fauteur de troublesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang