🍒 Salah tanggal 🍒

112 18 1
                                    







#ZivaPOV

Satu bulan berlalu...

Pagi yang cukup dingin, dengan balutan cardigan rajut aku memasuki ruang makan. Duduk dikursi biasa, dan langsung mencomot satu potong apel yang tersaji diatas meja.

"Kak, Jamal yang nganterin kakak atau abang?" tanya bunda.

"Alfred aja bun, lagian satu jalur juga kan."

"Emang kamu nggak kepagian jam segini ke kampus?" tanya papa.

"Nggak," jawab Bang Al. "Gusaa, gue tunggu depan ya."

"Hm," balasku acuh.

Gusa : Gunung Sahara

Panggilan baru yang gue dapet dari Bang Al laknat nan ngeselin.


🍀


"Zivaa, ada yang manggil nihh!"

Lantas diriku menoleh, "Siapa?"

"Biasa!"

Dengan malas ku bangkit dari kursiku menuju depan kelas.
Dan benar saja, Kak Alex berdiri disana dengan sebuah paper bag hitam yang lumayan besar.

"Apaan lagi ini," benakku mulai was-was.

Akhir-akhir ini Kak Alex berulah. Selalu datang menemuiku dengan alasan yang kadang nggak masuk akal.

Contohnya, satu minggu yang lalu.

Kak Alex datang saat jam istirahat juga seperti sekarang ini. Dengan wajah dinginnya berdiri didepan kelasku. Dan kalian tahu apa yang mau dia katakan.

"Bawa bekal?"

Lantas gue menggeleng karena saat itu Bi Siti sakit jadi tak ada yang menyiapkan bekal.

"Kenapa?"

"Bi Siti sakit, jadi nggak ada nyiapin."

"Yaudah ayo,"

"Kemana?" tanyaku heran.

"Aku bawa bekal, makan bareng."

Hehh...hehhh... Makan bareng katanya.

Dann setiap hari mulai dari hari itu dia selalu datang dan mengajak makan siang bareng. Dan Kak Alex bawa bekal juga dari rumah. Mengejutkan? Tentunya!

"Aku lagi nggak bawa bekal kak," ucapku.

"Ohh, yaudah ayo."

Kak Alex hendak menarikku pergi.
Namun langsung aku mundur satu langkah.

"Aku mau ke kantin bareng Nahda kak, maaf."

Alis Kak Alex mengernyit heran.

"Kenapa?"

"Hm, nggak ada. Cuman mau bareng aja, udah lama nggak samaan ke kantin."

"Yaudah, ini." Kak Alex memberikan paper bag berwarna hitam yang ia jinjing sejak tadi itu.

"Ini..."

"Happy birthday," setelah mengatakan itu Kak Alex berlalu pergi.

Tunggu...tunggu... Gue masih ngeleg.

"Eh, ini emang tanggal berapa?" Gue langsung melirik jam tangan yang ku kenakan. "Tanggal 8, tapi kan ini masih bulan November."

Gue melirik cemas paper bag itu. "Balikin atau nggak? Tapii... Ini chanel anjirrr... Muahaall."

I'll be your girlfriendWhere stories live. Discover now