🍒 Kacau 🍒

82 17 0
                                    

RAMAIKAN KOMENTAR! AUTHOR MAKSA NIHH!!! 😋🤓



#AuthorPOV

Malam nanti adalah malam yang begitu spesial bagi Ziva. Dimana, acara pertunangan antara dirinya dan Alex akan diadakan.

Kedua wanita yang satunya sudah Ziva panggil bunda dari kecil dan satunya akan ia panggil demikian pula, sudah sibuk menyiapkan berbagai hal. Irene bagian menyiapkan gaun untuk Ziva serta setelan untuk sang putra.

"Kenapa lo sekolah sihh, kalau gue di posisi lo gue bakal pergi ke salon, pedicure, manicure, luluran. Biar entar malem tambah bersinarrr cetar membahana." Ucap Nahda heboh.

"Kaya mau nikah aja anjir pake acara gituan. Lagian gue udah cantik apa adanya, apalagi coba yang kurang." Puji Ziva bangga.

"Kan demi hari yang spesial, jadi harus lakuin hal spesial juga dong."

"Nggak-nggak, entar badan gue ngelunjak lagi. Mending beli makanan enah-enak tuh duitnya."

"Serah lo deh Zi," putus Nahda lelah memberikan saran.

"Btw, entar malam jangan lupa dateng ya. Undangan udah gue kirim ke rumah lo, bawa David juga."

"Pastilah, entar sekalian mau gue nyindir dia."

"Semoga berhasil," kekeh Ziva.

🍀

Pukul tujuh malam, halaman belakang hotel sudah dipenuhi para tamu. Ya, Sheryn yang menyarankan untuk memilih lokasi dengan tema outdoor untuk acara kali ini. Katanya biar lebih sejuk dan estetik.

Beberapa teman Alex sudah berdatangan begitupula dengan teman Ziva. Salah satunya yakni Nahda. Gadis itu dengan ditemani sang kekasih, kini menghampiri Ziva yang terlihat cantik dibalut gaun berwarna baby blue.

"Alex mana?" tanya Nahda karena sejak tadi Ziva hanya sendirian.

"Tadi ketemu temennya."

Seorang pelayan datang menghampiri, "Nona, Tuan Alex menunggu anda di atap." Ucap pelayan itu pada Ziva.

Ziva melirik kearah Nahda, gadis itu terlihat senyum-senyum nggak jelas menggoda Ziva. "Hmm, sepertinya ada acara didalam acara."

"Ishhh... Apaan sih. Gue kesana dulu, kalian nikmati pestanya oke." Pesan Ziva lalu pergi dari sana.

🍀

"Bang, liat Ziva?" tanya Sheryn yang sejak tadi mencari keberadaan sang putri.

"Nggak bun, mungkin sama temennya." Jawab Alfred.

AAAAAaaaaa!!!

Pekik seseorang tiba-tiba, semua mata langsung mencari keberadaan si pemilik suara.

"Ada apa?" gumam Sheryn berjalan mendekat.

"CEPAT TELFON AMBULAN!" teriak seorang pria.

"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Sheryn pada salah seorang tamu undangan.

"Katanya ada yang jatuh dari atap."

"Ya Tuhan, siapa? Bagaimana bisa?" kaget Sheryn.  Wanita itu kembali ke tempat dimana keluarga inti tengah berkumpul.

"Apa yang terjadi?" tanya Irene yang juga mendengar kebisingan tersebut.

"Katanya ada seseorang yang jatuh dari atap." Jawab Sheryn masih sedikit panik. "Pa, telfon Ziva nggak aktif dari tadi." Risau wanita itu mulai tidak tenang.

"Pa! Bunda!" teriak Riki yang berlarian mendekat. "Bund,.. Kak... Zivaa... Jatuh..." ucap Riki terbata-bata.

Mata Sheryn langsung memburam, dan...

I'll be your girlfriendWhere stories live. Discover now