MARRIAGE SUCKS [BxB] END ✅

Bagian 7 : Kenyataan Pahit

Hallo semua ciee yg pada nungguin part ini
Mohon bijak ya jangan bully aku di part ini 😂
.
.
Kalo ada typo atau kata2 kurang nyambung maklumi aku cuma penulis amatir yg hobi halu entar aja sekalian benerin pas revisi kalo udah tamat 😁
.
.
.
Kayak biasa sebelum baca VOTE dan kasih KOMENTAR kalian ya 🙏
.
.
.
.
.
( Dikasih asupan dulu biar gak lemes)

🌈 E N J O Y...R E A D I N G🌈
.
.

Siang ini Gulf tengah melamun di perpustakaan. Buku yang ia ambil tadi sama sekali tidak Gulf baca. Pikirannya selalu tertuju pada Mew. Ya, lelaki yang sudah berhasil membuat Gulf merasakan perasaan yang aneh.

Tak lama kemudian, salah satu sahabat Gulf yang bernama Pawat memasuki perpustakaan. Dan dia pun langsung menghampiri meja dimana ada Gulf yang tengah terduduk melamun menatap kearah luar jendela.

"Hadehh,..Nggak lo, nggak Nanon. Hobinya ngelamun terus kesambet baru tau rasa lo berdua."lontar Pawat.

"Gue lagi bingung, Wat."Gulf menjawab dengan pandangan yang masih menatap jendela.

"Bingung kenapa?"

"Gue bingung sama diri gue sendiri. Karna lo mantan playboy. Menurut lo, wajar nggak sih kita ngerasain deg-deg gan karna seseorang?"tanya Gulf menatap Pawat yang duduk di sampingnya.

"Lah apa kaitannya masa lalu gue sama perasaan lo. Nih ya gue kasih tahu, dulu selama gue pacarin beberapa cewek gue gak pernah pake hati jadi ya biasa aja rasanya. Tapi, gue ngerasain hal itu sih di satu orang. Tiap deket dia, gue selalu deg-deggan, nyaman dan bikin gue nggak mau jauh dari dia. Dan lo itu apa artinya?"Pawat mendekatkan wajahnya dengan tatapan serius.

"Apa emang?"tanya Gulf.

"Itu artinya,..hati lo mulai tumbuh cinta buat dia."jawab Pawat.

"Ci-cinta.."

Pawat menganguk, Sementara Gulf langsung terdiam. Jika memang yang dikatakan Pawat benar, maka perasaan yang Gulf rasakan akan berubah menjadi cinta pada Mew.

"Nggak mungkin..."gumamnya pelan.

Gulf mengelengkan kepalanya tidak percaya. Menepis segala kemungkinan bahwa ia akan jatuh cinta.

Pawat yang terheran melihat Gulf terus menggelengkan kepala sontak dia langsung sentuh pundak Gulf karna dia takut sahabatnya itu kerasukan.

"Gup, lo baik-baik aja kan?"tanya Pawat.

"AAAAAAAAAaaaaa...."teriak Gulf bangkit dari duduknya.

Dan itu membuat seisi perpustakan melihat kearahnya termasuk pawat.

"Ssssstt..ini perpustakan ya bukan lapangan. Kalo lo mau teriak mending keluar sana! Ganggu orang aja."sentak salah satu mahasiswa yang duduk tak jauh dari meja Gulf.