Bagian 14 : Semakin Buruk

2.6K 283 34
                                    

Hallo/Nong 🖐
Gimana semua kabarnya?
Harus baik dong pastinya karna kita bakal seneng dan ketawa bareng2 sama cerita ini 😁
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE & COMENT gratis kok nggak bayar 🙏😂
.
.
.
Kalau ada typi abaikan aja kalau nggak suka bisa SKiP! hush jauh2 dari lapak ini jangan sampai ninggalin hate !
.
.
.

Kalau ada typi abaikan aja kalau nggak suka bisa SKiP! hush jauh2 dari lapak ini jangan sampai ninggalin hate !

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.
🌈 H A P P Y...R E A D I N G 🌈
.
.
.
.
.

Sudah 5 hari lamanya, Mew meninggalkan Gulf dengan alasan pekerjaan. Selama itu pula Gulf terus berada di Apartement. Bahkan Gulf tidak bisa masuk ke kampus dikarenakan mimisan dan sakit pada dadanya yang selalu kambuh lebih sering.

Yang biasanya hanya 2 atau 3 kali kambuh dalam seminggu kali ini sehari saja Gulf bisa kambuh beberapa kali. Dan itu benar-benar sangat menyiksanya.

Gulf sudah tahu hal ini pasti akan terjadi, tapi mengapa disaat dirinya sudah mempunyai alasan untuk hidup? Mengapa Tuhan memberi rasa cinta disaat waktunya sudah semakin menipis?

Gulf sudah selesai mengakhiri rekaman vidionya. Lalu ia pun menutup kamera tersebut dengan senyuman hambar. Kemudian Gulf meletakan kamera yang sudah ia isi dengan vidionya pada sebuah kotak sedang. Dimana di dalam kotak itu sudah ada beberapa barang lainnya. Termasuk ada selembar kertas yang menjadi perjanjian konyolnya dengan Mew.

Dengan tetesan air mata Gulf mengambil kertas tersebut. Tangisannya menjadi pecah ketika ia mengingat kembali moment awal sampai moment bahagianya bersama Mew.

"Andai aku boleh egois, aku mau Tuhan mempertemukan kita dari dulu Phi. Agar aku bisa menikmati waktu lebih lama sama kamu. Sayangnya, takdir tidak mengijinkan hal tersebut terjadi."

"Hiks....hikss....maafkan aku phi, maaf jika aku harus meninggalkanmu lebih dulu."isaknya.

Tiba-tiba saja terdengar suara bel dari luar. Gulf yang tengah duduk di sofa dengan cepat mengusap air matanya. Setelah itu Gulf pun beranjak dan berjalan menuju pintu.

Saat pintu sudah dibuka, ternyata Gulf kedatangan 2 sahabatnya yang memang ia mintai untuk menginap disini.

"Ayo masuk, anggap aja asrama sendiri."Gulf mempersilahkan Nanon dan Pawat untuk masuk kedalam.

Kedua sahabatnya itu langsung masuk dengan membawa koper masing-masing. Ketika mereka sudah sampai di ruang tengah keduanya dibuat melongo melihat betapa megahnya apartement yang Gulf tempati ini.

"Ini apartement isinya kayak istana ya mewah banget."kagum Pawat.

"Biasa aja, asrama lebih enak kok."sahut Gulf dari dapur. Ia hendak mengambil minuman untuk kedua sahabatnya.

MARRIAGE SUCKS [BxB] END ✅Where stories live. Discover now