Bagian 11 : Memulai semuanya

3.5K 318 36
                                    

JANGAN LUPA SEBELUM BACA VOTE DAN KASIH KOMENT KALIAN YA 🙏
Aku up karna hari ini special hari ultahnya Phi Mew Happy BirthDay 🎉
.
.
.
Kalo ada typo atau penulisan kurang bagus maklumi aku hanya author amatir yg hobi halu di kamar mandi 😂
.
.
(Kayak biasa dikasih asupan dulu)

(Kayak biasa dikasih asupan dulu)

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🎉 H A P P Y.....R E A D I N G 🎉
.
.
.

Mew terus mengelus lembut surai rambut milik Gulf yang tengah tertidur pulas di sampingnya. Keduanya masih dalam keadaan tak berpakaian dan hanya berselimutkan oleh selimut tebal saja.

Sesekali Gulf terlihat menggeliat karna sentuhan pelan dipipinya yang dilakukan oleh Mew. Lalu, Mew mengakhiri permainan tangannya dengan mencium pelipis Gulf.

Setelah itu Mew memutuskan untuk segera turun kebawah. Ia harus menyiapkan makan siang sebelum Gulf terbangun. Tapi, baru saja Mew terbangun dari posisinya. Tiba-tiba ada tetes demi tetes darah jatuh ke selimut.

Mew seketika langsung menutupi hidungnya dengan telapak tangan. Ia pun mengambil handuk yang ada di samping nakas dan ia pakai. Kemudian Mew bergegas pergi ke kamar mandi.

Dikamar mandi Mew dengan cepat membasuh hidungnya yang mengeluarkan darah itu. Di pantulan cermin Mew bisa melihat bahwa wajahnya sudah pucat. Detik selanjutnya, Mew terduduk lemas dibawah wastafel.

Mengingat penyakit yang menyerang tubuhnya baru-baru ini seakan begitu menyiksa Mew. Ia harus bisa terlihat kuat dan Mew tidak ingin sampai Gulf mengetahui penyakitnya. Karna bagi Mew melihat Gulf bahagia itu akan menjadi kekuataannya untuk bertahan atas penyakitnya ini.

Mew pun langsung menyeka air matanya dan kembali berdiri. Lalu, ia mengambil ponselnya yang tadi sempat ia bawa. Dan Mew pun menghubungi seseorang yang tidak lain adalah sahabatnya.

Tidak butuh waktu lama panggilan telpon akhirnya tersambung.

"Ada apa Mew? Oh iya bagaimana hasil pemeriksaan darah kamu, negatif atau positif?"

Mew terdiam untuk beberapa detik dengan air mata sudah membahasahi kedua pipinya.

"Mew! Kenapa diam. Kamu baik-baik saja kan?"

Tay terus bertanya tanpa henti dari sana.

"Dia datang lagi, Tay. Penyakit itu kembali menyerang tubuhku,..hikss..."isak Mew.

Sudah bisa ditebak ketakutan Tay ternyata menjadi kenyataan. Penyakit itu menyerang kembali tubuh Mew.

"Aku akan mengurus semuanya dan meminta dokter untuk segera menyiapkan jadwal kemoterapi atas nama kamu, Mew. Aku harap kamu mau melakukannya untuk yang kedua kali."

Mew tak bisa menjawab apapun. Ia segera mematikan sambungan telponnya. Mew kembali menatap wajahnya ke pantulan cermin.

"kenapa?..hikss..kenapa kau siksa diriku lagi Tuhan..."Mew terus terisak dalam tangisnya.

MARRIAGE SUCKS [BxB] END ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora