Bagian 15 : Pilihan Sulit ?

2.3K 236 34
                                    

Hallo phi/nong 😁
Ada yg kangen nggak sama MS
Cerita yg bikin ketawa para readers ini
Maaf ya baru bisa kambek lagi hehehe 🤭
.
.
.
.
.
Yang mau baca lagi bisa baca dulu dari awal supaya nyambung dan buat kalian yg masih sekolah atau kerja bisa baca ini di pagi hari atau waktu senggang ya jangan begadang loh inget jaga kesahatan semua ❤
.
.
Begadang itu berat : biar author aja ✌
.
.
Jangan lupa budayakan VOTE dan ramaikan KOMENTAR juga ya gratis kok gak bayar 🙏

Jangan lupa budayakan VOTE dan ramaikan KOMENTAR juga ya gratis kok gak bayar 🙏

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


.
.
.
.
.
💃 E N J O Y....R E A D I N G 💃

Di sore hari Tay yang sudah mempunyai waktu senggang memutuskan membawa Mew ke taman rumah sakit menggunakan kursi roda. Sekedar untuk membuat Mew mencari udara segar di luar.

Lalu, Tay pun membantu Mew untuk duduk di bangku taman. Setelah itu Tay juga ikut duduk di samping sahabatnya itu.

"Kamu kedinginan, ya Mew?"tanya Tay pada Mew yang memeluk tubuhnya sendiri.

"Sedikit sih."

Tay segera beranjak dari duduknya."Yaudah kamu tunggu disini. Aku masuk ke dalam dulu ambil selimut buat kamu."ujarnya langsung berlari untuk mengambil selimut diruang inap.

Tak lama kemudian, Mew mendengar suara derap langkah lebih tepatnya suara hentakan sepatu dari arah belakang. Karna penasaran Mew pun menengokkan kepalanya. Dan ketika Mew sudah menoleh ia di buat terkejut oleh kehadiran seseorang yang kini sudah berdiri tidak jauh dari bangku.

"Na-namtan..."pekik Mew.

Namtan mulai berjalan menghampiri Mew yang duduk di bangku itu. Dengan tatapan kebingungan ia pun duduk di samping Mew.

"Kamu kenapa bisa disini?"tanya Mew.

"Aku yang harus nanya kayak gitu ke kamu. Kenapa kamu bisa disini Mew? Kamu sakit apa?"

"Ak-aku,...aku.."

"Jawab aku Mew kamu kenapa?"Namtan terus bertanya seraya memegang kedua bahu Mew.

"Kamu nggak perlu tahu. Lebih baik kamu pergi dari sini, Nam."usir Mew.

"Aku nggak akan pergi sebelum kamu jujur soal keadaan kamu sama aku. Aku tahu,..kita udah nggak ada hubungan apa-apa. Tapi, seenggaknya aku boleh tahu kabar kamu, Mew."ucap Namtan kini tangannya beralih memegang kedua tangan Mew.

Namun dengan cepat Mew menepisnya seraya membuang pandangannya dari Namtan.

"Aku juga tahu kok kamu udah menikah dengan lelaki yang bernama Gulf itu. Dan alasan aku cari kamu, adalah untuk kasih ini."Namtan menyerahkan berkas berisikan berbagai data pasien.

"Ini apa?"tanya Mew menerima berkas tersebut.

"Maaf kalau aku lancang cari tahu semua tentang Gulf. Pas aku tahu dia punya riwayat penyakit jantung yang udah parah, aku jadi memutuskan buat perintahin semua anak buah aku untuk cari pasien mati otak di berbagi rumah sakit ternama dengan jumlah banyak. Dan kebetulan daftar terbanyak pasien mati otak ada di salah satu rumah sakit di Swedia."jelas Namtan.

MARRIAGE SUCKS [BxB] END ✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz