10. Tentang Kwangya.

74 13 3
                                    

Disini mereka, duduk diruang kumpul yang berada dikamar Karina, ruangan itu cukup besar karena mampu menampung semua anggota Kwangya.

Mereka hanya mengobrol santai, tentang Kwangya dan Fairy planet. Ngomong-ngomong Ningning dan Ten belum kenal secara resmi.

Sampai Karina sadar akan ini.

"Oh ya kau belum tau ya, ini kakakku, dia pemimpin Kwangya yang asli aku hanya menggantikannya dulu, namanya Ten" Jelas Karina.

"Dan kak, ini Ningning dari bangsa peri" Karina menghadap Ten.

Ten hanya mengangguk sambil tersenyum tipis kepada Ningning.

Ah, dia memang begini jika bertemu orang baru, cukup terlihat pendiam, mungkin kalau di bumi bisa dibilang Ten orang yang Introvert?, ya seperti itu.

"Ah— Ningning" Ningning memperkenalkan diri, berniat menjabat tangan Ten.

Tapi Ten yang notabenenya butuh waktu bersama orang baru jadi dia lagi-lagi hanya tersenyum hangat sambil mengangguk, tidak menerima jabat tangan Ningning.

Giselle dan Karina tertawa melihat interaksi mereka.

"Tidak perlu sungkan, kak Ten memang begitu tidak langsung akrab dengan orang baru" Ucap Karina.

Ningning tersenyum canggung "oh oke hehe"

Giselle lagi-lagi mengirim sinyal pada Ten "kasihan Ningning setidaknya jabatlah tangannya kau ini... "

Ten diam-diam tersenyum "kau kan tau aku tidak bisa langsung akrab dengan orang baru, kalau dibumi apa ya namanya.. Introvert! Kata Taeil aku orang yang seperti itu"

"Oke oke, introvert yang sebenarnya banyak bicara hahaha" Balas Giselle.

"Tapi ngomong-ngomong Ningning cukup manis juga, lihat senyumannya" Ucap Ten tanpa sadar.

Giselle langsung tertawa ngakak, membuat Karina dan Ningning yang tak tau apa-apa bingung.

Karina mengode Giselle dengan matanya seolah bertanya ada apa?.

"Kakakmu mulai sadar interaksi dengan orang baru itu penting hahaha"

Hanya kalimat itu dari Giselle membuat Karina paham makna tersiratnya. Karina juga ikut tertawa.

"Oh maksudnya cantik?"

"Ya"

"Sialan! Apa yang kalian bicarakan huh?" Ten protes di tengah-tengah mereka.

Sepertinya lama tinggal dibumi membuat kemampuan bahasa Ten tambah luas, hei sekarang dia tau kata umpatan!.

"Kak kau harus cepat menikah! Kau kan tambah tua hahaha" Ucap Karina mengompori.

"Ya benar! Kwangya butuh penerus dan pengeran kecil haha" Ditambah dengan Giselle ikut menyahut.

"Awas kau berdua ya!" Di kenyataannya, wajah Ten sudah muram dengan malas dia menatap Karina dan Giselle yang menertawainya.

Bisa-bisanya dirinya dikatai tua, ya walau secara umur iya sih, tapikan wajahnya awet muda sampai masih cocok dipanggil "kak/mas" dibumi.

Melihat Karina dan Giselle tertawa membuat Ningning bingung.

"Ada apa ya?"

Sontak mereka berdua langsung berhenti tertawa.

"Oh bukan apa-apa"balas Karina menahan tawanya.

KWANGYA and EARTH (S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang