18. Sidik Jari Jisung

79 12 6
                                    

Selepas semua kegiatan mereka di Bumi, Ten, Giselle dan Karina kembali ke Kwangya, kali ini mereka lewat jalur lintas yaitu menyelam ke sungai.

Tentu kedatangan mereka diketahui oleh si penjaga sungai Kwangya yang menyambung langsung dengan sungai di belakang laboratorium itu, Sehun.

Ten, tanpa gugup dan panik -karena Sehun sudah berdiri di depan mereka bertiga- pun menyapa si penjaga sungai itu.

"Hai Sehun," Sapanya dengan senyum ramah.

Di belakang Ten disusul Karina dan Giselle.

Sehun terlihat bingung melihat mereka bertiga yang kebetulan sekali pergi bertiga karena sedari dulu anggota-anggota penting Kwangya tidak pernah pergi secara bersamaan, selalu ada salah satu yang tinggal untuk menjaga Kwangya.

"H-hai, kalian.. " Jawab Sehun terbata.

Dengan santai Ten menjawab, "Ah, kami sebenarnya sedang berkeliling Kwangya memeriksa keadaan sekitar tadi, tapi lewat sungai itu, sungainya mengelilingi seluruh daerah Kwangya kan?"

Yang diucapkan Ten memang benar, selain menyambung ke belakang laboratorium, sungai ini juga mengelilingi daerah Kwangya, namun ada satu tempat yang tak dilintasi sungai ini, Kamar milik Karina.

Tentu saja, kamar milik Karina adalah kamar penting, dan sekaligus gerbang menuju kamar paling rahasia, Kamar Ten.

Sungai itu melintasi gerbang depan daerah khusus anggota penting Kwangya, dan kamar yang pertama ditemui setelah gerbang depan adalah Giselle.

Jadi sungai ini melintasi Kamar Giselle.

Sehun percaya dengan omongan Ten yang sedang berbohong, "Oh iya juga, baiklah kalau begitu silahkan masuk kalian pasti perlu beristirahat."

Ten membalasnya dengan senyuman ramah, lalu mereka bertiga masuk ke dalam Kwangya.

Ya anggap, Sehun adalah penjaga sungai sekaligus gerbang utama Kwangya.

Kuncinya, sungai ini adalah jalan dari segala arah, dan karena itu lah yang membuat musuh bisa masuk ke dalam Kwangya lewat sungai ini.

Sepertinya Ten harus memberikan Sehun teman untuk menjaga gerbang utama Kwangya, kasihan Sehun jika sendirian.

Di tengah perjalanannya menuju ke dalam Kwangya dunia fantasi yang seperti dongeng ini, Ten terpikirkan seseorang.

Sepertinya Ten bisa menyuruhnya untuk menjadi teman Sehun menjaga sungai dan gerbang utama Kwangya.

Siapakah orangnya?.

*********

Di Bumi ada waktu siang dan malam, sama seperti di Kwangya, jika siang hari semua pemandangan menakjubkan Kwangya akan terlihat indah lalu pada malam hari Kwangya akan bersinar di setiap sudutnya, selalu ada cahaya dari pohon dan daun yang berwarna-warni itu.

Seperti siang ini, Jisung tengah berlatih ilmu bela diri bersama Giselle serta Karina dan kali ini Ten ikut melatih Jisung karena ia ingin mengamati apakah Jisung termasuk anak yang cepat menyerap ilmu baru?.

Dan Ten menemukan jawabannya, Jisung sangat cepat belajar.

"Hebat Jisung!" Puji Ten dengan senang.

Jisung berlari mendekat ke Ten lalu membungkuk sopan, "Terimakasih, ini semua juga karenamu yang memperbolehkan ku belajar ilmu ini."

Ten tersenyum lebar, Jisung yang sekarang benar-benar anak yang sopan dan baik, tak seperti dulu.

KWANGYA and EARTH (S2) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon