17. Robot

71 13 15
                                    

Setelah perbincangan singkat di antara mereka, Taeil langsung membuat alasan bahwa mereka bertiga adalah mahasiswa pindahan yang ingin melanjutkan kuliah di sini.

Untungnya, Onyx, Renjun dan Jeno percaya saja.

Dan kini mereka bertiga dilanda kebingungan.

Emm... Mau ambil jurusan apa ya? Hehe.

"Kenapa kalian? Kok berhenti? Ayo masuk ini ruang rektornya" Ajak Taeil.

Ten mencegahnya "kami bingung"

"Hah?"

"Mau ambil jurusan apa" Lirih Ten.

Taeil berpikir sejenak. "Kalian kan berasal dari planet yang jauh dari bumi, kalo kesini gak lewat sungai pasti terbang di luar angkasa kan?"

Tebakan yang mustahil dan tidak masuk akal namun mendapatkan respon dari, Ten, Karina dan Giselle.

"Nah bener!!" Jawab Ten dan Karina kompak.

"Kenapa ga ambil jurusan astronomi aja? Pasti kalian lebih pinter karena udah bolak balik luar angkasa ke bumi" Usulan dari Taeil mendapat respon senang dari Giselle dan Ten.

Tapi... Ini nih adiknya si Ten, masih bingung "Astronomi apaan dah?"

"Bego! Cantik cantik bego!" Ten lagi pms kayanya deh, sensian banget.

"Ee.. gini, ibaratnya tuh kaya suatu ilmu yang mempelajari bumi, isinya, benda langit sama luar angkasa, nah kita kan sering nih bolak balik luar angkasa ke bumi, jadi pasti kita lebih paham ada apa aja di luar angkasa sana, kaya yang di katakan Taeil tadi" Dan penjelasan dari Giselle langsung membuat Karina paham.

"Kaya pas waktu itu kita pernah ketemu meteor tabrakan kan?" Ucap Giselle.

"Aah gitu, iya iya paham, bener waktu itu ketemu meteor!" Akhirnya jawaban Karina memuaskan.

"Dan ilmu itu kalau di bumi dinamain Astronomi, jadi kita masuk jurusan itu" Lanjut Giselle.

"Oke deh!"

Taeil dan Ten akhirnya merasa lega, Ten jadi dejavu ketika dia pertama kali ke bumi dan harus beradaptasi dengan lingkungan manusia.

Sama seperti Karina yang kebingungan sekarang, tapi seiring berjalannya waktu akan terbiasa juga.

Lalu ketiga setelah menyelesaikan urusan lainnya, langsung diantar ke Gedung Jurusan Astronomi.

Lagi jam jeda, belum ada jadwal lagi. Tapi Taeil mempersilahkan mereka untuk masuk dulu, beradaptasi dengan ruang kelas yang super elit.

Yang kalau pas jam nggak masuk gini, ruang kelas berubah menjadi Planetarium dengan desain planet-planet diatas, sangat membuat kagum dan betah para mahasiswa.

"Ihh ada Jupiter, kemarin aku kesana mau ambil pasir, tapi Jupiter gak ramah ih, banyak badai disana" Karina berteriak kegirangan.

Ten dan Giselle panik "usttt!! Karina! Jangan ucapin hal-hal lain, nanti orang bisa curiga"

Karina hanya cengegesan "Ehehe iyaa deh iyaa"

"Nah jam 1 nanti, kalian udah mulai masuk kelas ya, semoga cepet tangkap, pasti kalian bisa" Pesan Taeil.

"Gampang elah, kalau ujian tinggal nyontek pikiran orang aja" Jawab Ten dengan bangga.

"Tos dulu bos!" Dan dengan santainya Ten bertos ria bersama Giselle.

"Haduh, Terserah! Terserah kalian! Pusing gue" Mungkin kedepannya, mereka bertiga akan membuat Taeil terus menepuk jidat melihat kelakuan mereka.

*****

KWANGYA and EARTH (S2) Where stories live. Discover now