1

1.6K 95 2
                                    

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

✎ Happy Reading ✎

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

Suara deru motor terdengar dengan jelas ditelinga setiap lautan manusia, tak lama disusul dengan motor sport yang melaju kencang dengan sang pengendara yang memarkirkan motor diparkiran khusus yang disediakan untuknya. Tidak satu motor, melainkan ada 7 motor yang menyusul setelahnya dan parkir berjejer disebelah motor sport berwarna hitam pekat.

Salah satu pria jangkung turun selepas melepas helmnya, tangannya terangkat untuk menyisir surai tebal miliknya kebelakang. Dan meraih tas ransel yang sempat dia lepaskan.

Tak lama setelahnya ketujuh manusia lainnya menyusul untuk berdiri berjejer dibelakangnya, jaket berwarna hitam yang melekat ditubuh mereka tentu menjadi sorotan. Begitu pun lambang yang tertera dibagian belakang jaket.

The Eagle Sebuah kalimat yang tertera, dengan sebuah gambar burung elang yang tengah bertengger diranting pohon dan memicingkan matanya. Itu adalah mereka, The Eagle.

Sekelompok Geng yang berisi lebih dari 50 anggota, dengan 8 anggota inti. The Eagle. Adalah sebuah komunitas Geng Motor berisi para manusia yang memiliki mata tajam seperti elang.

Diketuai oleh seorang pria jangkung yang memiliki kulit seputih susu, dan mata sipit. Ya, sipit namun tajam. Mata legamnya sangat mengintimidasi dan mampu memancarkan aura.

Itu dia. Off Jumpol. Seorang lelaki yang menjadi dambaan siswi maupun siswa, seorang lelaki tampan yang mendapatkan julukan The River. Mengapa River? Itu adalah kata yang selalu menjadi karakteristik seorang Off Jumpol. Dirinya memiliki kepribadian setenang air sungai yang mengalir, tidak gegabah, dan bertanggung jawab. Off adalah seorang pria yang benar-benar didambakan seluruh wanita. Cuek namun perhatian.

Namun sayangnya, pria yang menjadi idola disekolahnya ini tidak memiliki pendamping. Sangat disayangkan, wajahnya sangat tampan. Tapi Off tidak pernah menggunakan ketampanannya itu untuk mencari pendamping.

Ya, itulah dia. Dirinya tidak terlalu peduli dengan sekitarnya. Namun dia adalah orang yang benar-benar peka dan perhatian, hanya saja dirinya tidak pernah menunjukkan sifatnya yang satu itu pada orang luar.

Tampang luarnya seperti kulkas, namun dalamnya sangatlah lembut.

Kini Off, dengan yang lainnya tengah berjalan di koridor sekolah. Dengan balutan baju putih dan celana panjang hitam sebagai seragam sekolah, dipadukan dengan sneaker shoes yang dirinya kenakan dan juga ransel yang melekat pada salah satu bahunya.

"Gila, si bos makin terkenal aja," gumam Sing Harit. Salah satu pria yang terang-terangan menunjukkan sikap humorisnya pada publik.

"Udah biasa itu mah," timpal First Kanaphan, yang memiliki telinga jeli, dan tentu saja dirinya mendengar gumaman Sing.

Sing menoleh dan menampilkan watados nya, disertai senyum canggung yang dibalas dengan tatapan aneh oleh First.

"Gudang."

Seluruh mata kini menoleh kearah Off. Ketujuh pria lainnya hanya mengangguk kecil, yang tentunya tidak dilihat oleh sang jangkung.

Mereka kini berjalan menuju gudang. Ada apa digudang? Isinya kan hanya ada barang-barang yang tidak terpakai, belum lagi dipenuhi debu. Ya, bagi orang lain mungkin begitu. Tapi tidak bagi inti dari The Eagle yang merenovasi gudang menjadi base camp mereka saat berada disekolah.

Anything?Onde histórias criam vida. Descubra agora