2

786 83 3
                                    

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

✎ Happy Reading ✎

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

Motor milik Off terparkir dengan rapi diparkiran base camp utama. Rumah berlantai dua yang direnov menjadi base camp, siapa pelakunya? Siapa lagi kalau bukan Off Jumpol, sang ketua.

Off memasuki base camp The Eagle dengan menenteng empat plastik besar. Selangkah kakinya masuk dirinya disambut oleh Revan, salah satu anggota The Eagle. Off memberikan plastik berisi makanan tersebut pada Revan dan berlalu masuk.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan Off baru bisa datang di jam segitu.

"Off. Lo kemana pas disekolah? Dah ditungguin dikantin gak datang. Pas jam masuk juga sama, gak lama ada yang kasih surat ijin pulang, katanya lo sakit. Sakit apaan? Bisa sakit lo?"

Siapa lagi yang bertanya sebanyak itu jika bukan lelaki dengan nama belakang Weerayut? Hanya dirinya yang berani seperti itu. Dan yang ditanya hanya diam dan duduk disingle sofa.

Arm memicingkan matanya mengintimidasi Off. "Itu kening lo kenapa?" tanyanya melihat ada plaster luka dikening Off yang tertutup poninya. Tidak biasanya dia seperti itu. Pikir Arm. Off selalu mengabaikan lukanya, dan sekarang ada plaster yang tertempel di keningnya? Sangat aneh.

"Luka."

"Loh, luka kenapa?" tanya Mond Tanutchai. Pria berambut gray tersebut memandang sang ketua penuh tanya.

"Jatuh."

"Bos, kalau cerita yang jelas dong. Jangan bikin penasaran!!!" gerutu Harit. Dan setelahnya dia hanya bisa menggulum bibir tipisnya saat ditatap dengan tajam oleh netra legam milik sang ketua.

Off menghela nafas kasar, dan menceritakan semuanya dari awal hingga akhir, tanpa menambahinya dan mengurangi.

What? Apa yang terjadi? Kini para inti hanya bisa menahan tawanya. Seorang Off Jumpol, yang sangat anti skinship hanya bisa pasrah ditarik? Dan lagi, hanya terguling dan terbentur, rasanya seperti hendak mati? Apa itu benar Off Jumpol?

Mereka tau, sangat tau. Jika sang ketua itu adalah sosok yang kuat, hanya saja tubuhnya yang sangat sensitif. Tapi untuk saat ini mereka hanya bisa menahan tawa ketika sang jangkung hanya bisa berdiam diri ketika disuap, diobati, dan ditarik. Ini seperti Off yang dimanjakan.

Dan lagi, Off sangat bisa merawat dirinya. Jikapun dia acuh dengan lukanya dia akan mengobatinya sendiri, kemudian Off sangat tidak suka disuap. Menurutnya itu seperti anak-anak. Sekalipun dalam keadaan kritis, Off pasti akan menggunakan tenaganya saat makan. Dan Off itu sangat tidak tersentuh. Lalu apa tadi? Off seperti seorang anak kecil yang sedang dimarahi dan hanya bisa pasrah saja. Benar-benar, itu bukanlah Off Jumpol yang mereka ketahui.

Off memicingkan matanya, dia tau mereka sedang menahan tawa. Tapi jika mereka ingin tertawa maka tertawa lah? Apa Off melarang mereka? Tidak, kan?

Ayolah Off. Mereka itu takut kau mutilasi!!

Off menghela nafas kasar dan berlalu menuju toilet. Dan pada saat itulah tawa cekikikan namun terdengar sangat kecil keluar dari mulut Harit.

Anything?Where stories live. Discover now