Assalamu'alikum guys.Ada yang nunggui cerita ini gak?.
Aku kemarin mau fokus sama cerita Bait Cinta dulu,dan alhamdulillah udah selesai.Aku sempat lupa loh nama tokoh di cerita ini waktu mau nulis part selanjutnya.Karena terlalu lama gak nulis cerita ini.Tapi sekarang aku usahain nulis sampai ending.Dukung terus ya.Kalau mood aku baik buat nulis,pasti ntar aku lancar deh nulisnya.
Tandai typo kalau ada!:)
Happy Reading ya:)
****
Thea berjalan lesu menuju halte angkutan umum.Galang tidak bisa dihubungi sama sekali.Dan teman-temannya anak Aodra tidak ada yang ingin memberitahunya.Mereka hanya mengatakan bahwa Galang sedang ada urusan di Bandung.
Decit suara motor berhenti di depan Thea.
"Ayo naik!".
Thea menatap malas laki-laki yang membuka kaca helmnya dibagian mata.
"Gak usah,gue bisa naik angkutan umum!"Tolak Thea ketus.
"Kita satu arah,ngapain naik angkutan umum.Kalau Mama tahu,gue juga bisa kena marah karena telantari menantunya".
"Udah mending lo ajak Thalita pulang aja deh Gilang.Jangan ganggu gue,gue bisa pulang sendiri.Gue mandiri,dan soal Mama Erin,lo tenang aja!"Tolak Thea kesal.
"Yaudah kalau lo gak mau naik,gue temeni sampai lo masuk angkot,kalau perlu gue ikutin angkot yang lo tumpangi sampai deoan rumah!"Tegas Gilang,turun dari motornya.
Laki-laki itu mengambil posisi duduk di sebelah Thea.Banyak siswa dan siswi disana yang melihat mereka menjadi berbisik-bisik.
"Thea bukannya udah sama Galang,kok sekarang sama Gilang?".
"Menang banyak ya Thea,dapat Galang dan Gilang".
"Lah itu si Gilang malah sama Thea gak Thalita.Kasihan banget ya Thalita".
Kesal mendengar bisik-bisik disekitarnya,Thea bangun dari duduknya.
"Yaudah ayo pulang!"Sentak Thea.
Gilang tersenyum senang.Ia segera memberikan helm yang ia kaitkan di besi jok belakang motornya.Dengan susah payah,gadis itu naik keatas motor Gilang.
"Pelan-pelan aja lo bawa nya.Jangan harap gue mau peluk lo dari belakang!"Ucap Thea.
Gilang terkekeh kecil.Apalagi saat menyadari Thea memegang jok belakang motornya.
Motor itu melaju dengan kecepatan pelan.Sesuai permintaan Thea.
"Galang kemana?"Tanya Gilang basa-basi.
"Kata temennya dia ke Bandung"Jawqb Thea lesu.
"Terus lo kenapa gak pulang sama temen-temen Galang?".
"Males gue.Lagi kesel sama Galang yang pergi diam-diam gak minta izin,apalagi temennya gak mau jawab kenapa di ke Bandung!"Jawab Thea ketus.Gadis itu sudah menyusun rencana untuk membalas Galang yang seenaknya pergi tanpa izin padanya.Dia ini kan istri Galang,kenapa gak izin coba.Ditelpon juga gak di angkat.Siapa yang gak kesal.
"Kalau misalnya Galang punya cewek lain di Bandung gimana?"Tanya Gilang,menatap Thea lewat kaca spion motornya.
Plak.
"Galang bukan lo ya.Dia itu cinta sama gue,jadi gak mungkin dia punya cewek lain selain gue!".
Gilang sedikit meringis saat pukulan Thea terasa panas di pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesin Waktu ( END)/ Terbit
Science Fiction"Jika aku bisa membalikkan waktu,aku akan mencintai kamu dengan tulus Hiks...Hiks" "Se-semoga a-apa ya-yang kamu bi-bilang terjadi" "Enggak, lo gak boleh mati!"