Bonchap- satu

8.7K 922 54
                                    

"Udah sayang. Berhenti ya makannya, aku ngeri perut kamu meletus nanti kalau makan terus kayak gitu"

Perempuan dengan perut besar itu tak perduli. Sejak tadi dirinya ingin makan terus. Ia juga tak tahu kenapa.

Usia kandungannya sudah memasuki 36 minggu. Kata dokter, ada kemungkinan Thea akan melahirkan di usia kandungan 37 minggu nanti.

Prak.

"Bi" Lirih Thea, menjatuhkan salad buah di tangannya.

"Kenapa sayang?" Tanya Galang kahwatir, apalagi melihat wajah Thea yang menahan sakit.

Demi menemani Thea yang menjelang lahiran, Galang bahkan harus izin kuliah.

"Mulas Bi. Aduh sakit Bi" Ringis Thea.

"Aduh mana yang sakit, mau aku pijitin?" Tanya Galang kelabakan.

Thea berusaha mengatur napasnya, ia merasa lega saat sakitnya mendadak hilang.

"Bi tolong ambilin tas make up aku Bi. Cepat bi, dikamar, sekalian hijab aku!" Titah Thea.

"Buat apa?"

"Udah cepetan!"

Galang segera berlari ke kamar mereka, mengambil tas make up Thea dan hijab sorong milik Thea.

"Ini"

Thea mengeluarkan kream wajahnya, bedak, lipstik, pensil alis, eye linear dan maskara.

"Buat apa sih sayang?"

"Kayak nya aku mau lahiran deh Bi" Ringis Thea, saat rasa sakit itu kembali datang.

"Terus ngapain make up kita ke rumah sakit sekarang!"

"Ih bentar Bi. Aku make up dulu, biar anak aku bangga nanti punya Bunda yang cantik jelita. Jangan sampai dede nangis lihat penampilan Bunda yang jelek nanti"

Thea menggunakan kream di wajahnya, sambil meringis ia juga mengenakan beda dan alat kecantikan lainnya.

Galang yang melihat itu hanya bisa menatap Thea cengo. Istrinya itu justru mempercantik diri saat mau melahirkan gini.

"Bi, aduh sakit Bi" Rengek Thea, saat telah selesai memakai make up.

"Kita kerumah sakit ya"

Galang langsung mengangkat tubuh Thea. Untung semua peralatan melahirkan sudah ia siapkan di dalam mobil sejak jauh-jauh hari.

"Assalamu'alikum_ Eh. Pada mau kemana?" Tanya Gilang dan Richa saat mampir ke rumah Galang. Mereka tidak berdua, di belakang mereka ada 5 inti anak Aodra juga.

"Thea mau melahirkan. Lo cepat jadi supir!" suruh Galang pada Gilang. Ia melemparkan kunci mobil ke kembarannya itu.

Semua orang di sana menjadi panik. Mereka kembali lagi keparkiran motor mereka.

"Cepetan bawa mobilnya!" Omel Galang, saat tak kunjung sampai ke rumah sakit.

"Arrgggh
bi sakit!" Rintih Thea.

"Arrghh iya sayang, ini sakit banget" Pekik Galang saat rambutnya di tarik kuat oleh Thea. Saat ini Thea di rebahkan berbantalan paha Galang, di dalam mobil.

"Cepetan Gilang. Ini gue takut Thea lahiran di mobil. Anaknya nanti jadi kasih nama Toyota Alphard, nggak banget dah!" Omel Richa.

"Bi sakiit. Arrrrghh... Huh, huh ... Argghhh"  Teriak Thea mengenjan.

"Jangan dulu mengenjan sayang. Bentar lagi sampai rumah sakit" Ucap Galang frustasi. Setiap Thea mengenjan maka rambutnya akan di tarik kuat.

"Gak kuat Bi, sakit banget hiks...hiks" Isak Thea.

Mesin Waktu ( END)/ TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang