Chapter 47 : Where Is Leandra?

80.6K 10.4K 115
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Begitu tiba di kamarnya, Elliot mencari-cari keberadaan istrinya. Diyakini Leandra tidak berada di kamar, Elliot berjalan keluar kamar untuk mencari keberadaan Leandra karena biasanya Leandra sering menghabiskan waktu di halaman belakang.

"Dimana Lea?" Elliot bertanya pada salah satu pelayannya.

"Nona Lea belum pulang, Tuan." Sopan pelayan tersebut menyampaikannya pada Elliot.

"Belum pulang?" Elliot mengulangnya dalam hati. Ia kembali menuju kamarnya, mengambil ponsel untuk menghubungi nomor Leandra.

Puluhan panggilan tidak terjawab terpampang pada layar ponsel Elliot dan itu adalah panggilan dari nomor Leandra. Ia merutuki kelalaiannya yang mensilent ponsel sejak siang, apalagi kegiatannya hari ini cukup padat, membuatnya tidak sempat bahkan lupa untuk menyentuh ponselnya.

Elliot berdecak, ia telah melakukan panggilan berulang kali dan hasilnya tetap sama, nomor Leandra tidak dapat di hubungi. Elliot juga menghubungi mantan asisten kakek Haris, Uncle Harry justru mengatakan jika Leandra sudah keluar dari ruangannya sejak 2 jam yang lalu. Feelingnya mengatakan ada yang tidak beres.

"Ken, Lea belum pulang. Coba kau cari tau dan tanya pada orang yang kau tempatkan untuk menjaga Leandra." Begitu panggilannya pada Ken tersambung, Elliot langsung berbicara pada intinya.

"Baik, Tuan. Saya akan mengabari anda."

Hari sudah malam, Leandra biasanya akan pulang lebih awal dari Elliot. Jika Leandra mampir ke suatu tempat, Leandra selalu mengabari atau meminta ijin padanya. Tentu Elliot cukup khawatir akan hal ini.

Dengan mulut di bekap, Nora menatap tajam pada sosok yang berjalan ke arahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan mulut di bekap, Nora menatap tajam pada sosok yang berjalan ke arahnya.

"Aku membawakan makanan untukmu." Vivi meletakkan piring berisi makanan di atas meja yang tidak jauh dari keberadaan Nora. Ia membuka kain yang menutupi mulut Nora.

It's My DestinyWhere stories live. Discover now