Chapter 49 : Meet Elliot

88.7K 12.7K 442
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

"Aku bisa memasangnya sendiri," Leandra mengambil alih benda kecil yang ia yakini alat penyadap suara.

"Suaramu sudah terdengar. Jangan bertindak bodoh, atau temanku disana akan melukai temanmu!" Desis pria yang sekarang bersama Leandra.

Leandra hanya diam tanpa menjawab. Saat di giring untuk masuk ke dalam mobil, ia sempat mencoba melarikan diri tapi usahanya justru sia-sia. Akibat pelarian dirinya yang tentu saja gagal, Leandra di bawa ke tempat dimana Nora di sekap. Anak buah Dion benar-benar tidak waras, di depan mata kepala Leandra, dengan keji mereka tega menggores leher Nora dengan pisau. Wajah kesakitan dari Nora masih membayanginya, tidak ada yang bisa Nora lakukan ketika darahnya mengalir, bahkan menjerit untuk menyalurkan rasa sakitnya pun Nora tidak sanggup.

Sekarang, alasan Leandra berada di tempat ini adalah untuk bertemu dengan Elliot. Yang Leandra tahu, ia kesini untuk mengambil buku nikahnya, entah apa yang di perbuat Dion hingga pria tersebut berhasil membawa Elliot kesini untuk menemuinya.

Dan kini, Leandra sedang berada dalam pengawasan sepenuhnya. Ia memang akan bertemu Elliot. Namun, ada sebuah penyadap suara yang terpasang di tubuhnya, yang akan memperdengarkan semua interaksinya dengan Elliot. Jika dirinya membuka mulut untuk mengadu pada Elliot bahkan meminta pertolongan, jelas keselamatan Nora yang di pertaruhkan.

"Aku menunggu di dalam mobil! Ingat, jika kau berani bersuara tentang penculikan ini atau sedikit saja kau bertingkah mencurigakan, aku tidak akan segan menyuruh temanku untuk melenyapkan temanmu!" Pria berwajah garang dan bertubuh kekar yang di pekerjakan oleh Dion memberikan ancaman pada Leandra.

Leandra hanya diam tanpa menjawab. Pria di sebelahnya selalu mengancamnya, sebisa mungkin dirinya menguasai diri agar tidak tertekan atau terintimidasi. Ia sudah muak dengan semua situasi ini. Ingin segera terbebas dan mengakhiri semua ini, tentunya Leandra tidak bisa gegabah karena keselamatan Nora sedang di pertaruhkan dalam hal ini.

"Mengerti tidak!?" Bentak pria tersebut.

Leandra mengangguk satu kali.

"Kau bisa memulai tugasmu!" Pria tersebut menyuruh Leandra menjauh darinya.

Kaki Leandra melangkah maju, mulai menjauh dari keberadaan pria berbadan kekar yang mengawasi dirinya.

Bukan tempat sepi, Dion justru mengatur pertemuan di pinggir jalan yang cukup ramai. Leandra sendiri juga tidak mengetahui pemikiran Dion, lagipula ia tidak bisa mendatangi orang dan meminta bantuan karena penjahat itu pasti bergerak lebih cepat sebelum bantuan datang.

It's My DestinyWhere stories live. Discover now