Chapter 64 : Dion Goes To Prison

97.3K 10.6K 165
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Matahari yang malu-malu mulai terbangun dari mimpinya, memancarkan sebuah sinar yang mampu menghapus titik-titik embun pada dedaunan, menghangatkan setiap tubuh insan dari udara yang dingin. Ketika sang fajar memancarkan sinarnya, di saat itulah seluruh kehidupan dimulai kembali.

Mata Leandra mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam bola mata indahnya. Setelah kesadarannya terkumpul, Leandra mendesah dalam hati mengingat keagresifannya semalam.

Konyol bukan, ia melakukan hubungan intim pertama kalinya dengan Elliot justru dalam pengaruh obat perangsang. Bukan menyesal karena menyerahkan kesuciannya pada Elliot, ia justru sangat lega melampiaskan obat perangsang itu dengan suaminya. Bagaimana jika Dion berhasil menidurinya semalam? Entahlah, Leandra tidak bisa memikirkan jika itu benar terjadi.

Leandra menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, badannya remuk redam akibat percintaannya dengan Elliot semalaman.

Menyadari pergerakan di dekatnya, Elliot membuka mata. "Kau sudah bangun?" Ia ikut menyandar ke kepala ranjang.

Menyugar rambutnya ke belakang sambil melirik Leandra, "Apa obat itu masih bereaksi?" Celetuk Elliot.

"Tidak lagi." Leandra menjawab pertanyaan Elliot.

"Sayang sekali." Elliot menarik pelan selimut Leandra, tapi Leandra memegang selimut yang menutupi dadanya dengan erat.

"Sayang apanya." Sahut Leandra.

"Aku justru berharap obat itu masih bereaksi. Bukankah menyenangkan jika kita mengurung diri di kamar seharian dan mengulangi percintaan kita? Aku tidak keberatan." Ujar konyol dari Elliot.

Mendengarnya membuat Leandra menganga tidak percaya, ia lantas memukul wajah Elliot menggunakan bantal. "Berhenti berbicara konyol, Elliot Zoldyc!!" Ketus Leandra.

Elliot terkekeh, ia membawa tubuh Leandra untuk masuk ke dalam dekapannya.

Melihat Elliot tertawa membuat Leandra takjub, ia membiarkan kesenangan Elliot karena jika ia berkomentar pasti Elliot akan melunturkan tawanya.

"Apa yang kau rasakan?" Elliot mengecup puncak kepala Leandra.

"Kau membuat badanku remuk." Gerutu Leandra.

"Aku? Kau yang menginginkannya berkali-kali, Lea." Jawab Elliot, sebenarnya tidak hanya Leandra tapi ia sendiri juga tidak bisa mengontrol hasratnya, menginginkan lagi dan lagi.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang