Alkisah Malin Kundang, seorang pemuda desa yang miskin, pergi merantau. Ia bekerja pada saudagar kaya pemilik kapal dan menguasai perdagangan di Sumatra Barat. Sifatnya yang baik dan pekerja keras membuat Malin Kundang dipercaya. Bahkan ia akhirnya menikah dengan putri sang saudagar.
Setelah menjadi menantunya, saudagar kaya tersebut mempercayakan usahanya kepada Malin Kundang. Usaha tersebut maju pesat.
Suatu ketika kapal Malin Kundang berlabuh di pelabuhan desa tempat ia dibesarkan. Berita tentang kedatangan Malin Kundang tersebar dengan cepat ke seantero desa. Masyarakat desa berbondong-bondong menyambut kedatangannya. Tak terkecuali seorang wanita tua renta yang amat miskin.
Wanita renta itu menatap Malin Kundang dengan amat terharu dan bangga. Ia pun mendekati dan menyapa putra satu-satunya yang sudah bertahun-tahun tidak pulang itu. Ia mengutarakan kerinduannya yang membuncah. Namun, Malin Kundang malah mengusir dan menghardiknya dengan kata-kata yang amat menyakitkan. Sang ibu pun sakit hati dan akhirnya mengutuk Malin Kundang menjadi batu.
!!*****!!
Done. Pas 150 kata.
Challenge hari ini rewrite dongeng dengan maksimal 150 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
EMOJI
Random30 Hari 30 Cerita Mengungkapkan emosi dan perasaan dalam jiwa lewat kata-kata dan emoji yang mewakilinya.
