Kosan Teknik : Perkara Hati

1.5K 190 12
                                    

Hari ini Shannon belum juga keluar kamar jadi anak ciwi kos memutuskan untuk nyamper Shannon ke kamarnya.

Setelah ngetok pintu sekali, si empunya langsung buka pintu. Kali ini muka Shannon keliatan lebih fresh dan lebih baik dari yang kemaren Abel liat. Keliatanya cewek itu baru selesai mandi karena rambutnya yang masih setengah basah.

"Widih pada kangen gue ya lo pada?" tanya Shannon.

"Shannon kenapa gak keluar-keluar? Cilla chat gak dibales. Kalo ada apa-apa cerita dong, kita khawatir nih. Cilla yakin nih pasti Shannon udah cerita ke Abel, tapi ke kita nggak sih? Padahal kita kan sahabat gak usah takut buat cerita dong"

"Duh Cil salam dulu napa maen nyerocos ae" kata Vela, "Mangap ya Sha"

"Hahaha, niatnya hari ini gue mau cerita ke kalian tapi ternyata kalian udah nyamper gue duluan"

"Masa?"

"Suer Cilla"

"Yaudah yuk masuk anggap aja kamar sendiri" ujar Vela terus nerobos masuk padahal belum disuruh. Ya biasanya juga maen masuk aja sih, tadi sok-sok an aja pake ngetok pintu dulu.

Dan yah Shannon nyeritain apa yang beberapa hari lalu terjadi. Tentang yang Shannon kepikiran tentang perasaan Saga ke dia sampe yang ternyata Nicho tau kalo cewek itu suka dia. Kali ini Shannon ceritanya gak pake nangis kaya pas cerita ke Abel. Karena ya suasana hati Shannon tentunya sudah jauh membaik.

Setelah denger cerita itu anak-anak langsung ngeluarin opininya kaya,

"Sekarang udah bukan waktunya lo terus nutupin itu si Sha, kasian Saganya. Kalo lo emang gak suka ya bilang aja gak suka, gue yakin Saga pun udah siap sama jawaban lo. Masalah nasib persahabatan lo setelahnya biarin aja berjalan sesuai alurnya" itu kata Vela.

"Tunggu aja si Saga nya confess lah, lucu aja kalo Shannon tiba-tiba bilang selama ini dia tau Saga suka dia. Mental tu anak bisa jatoh karena malu. Bisa aja dia nganggep Shannon mainin perasaan dia kan?" Ini kata Abel.

"Ambil jalan tengah deh, lo tunjukin kalo lo peka sambil nunggu dia confess?" Usul dari Cilla.

Shannon mengangguk dengan ragu.

"Terus soal Nicho?" tanya Inggi.

"Udah kadong basah? Jebur aja sekalian" ujar Inggi.

"Hah?"

"Kalo lo suka dia ya lanjutin aja. Kan bedanya cuma sekarang Nicho udah tau lo suka dia"

"Ya malu dong Nggi" ujar Shannon.

"Perasaan lo ke dia bukan aib, jangan malu"

"Aku setuju sih sama Inggi. Toh kamu gak ngerugiin dia"

"Apa dia gak akan mandang gue gatel gitu karena suka duluan?"

"Menurutku Nicho bukan tipe yang kaya gitu sih. Kamu suka sama cowok yang tepat banget Sha. Jadi jangan takut dipandang yang nggak-nggak dan jangan malu karena naruh rasa duluan"

"Thanks guys"

Harusnya dari kemaren Shannon nemuin mereka. Memamg mungkin masalah kita gak akan hilang ketika kita bercerita dengan orang disekitar kita, tapi mungkin saja masalah itu akan terasa lebih ringan ketika kita bercerita.

🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱🧱


"Mau kemana Dul?" tanya Bian dari depan pintu kamarnya.

"Nganter Anin ke rumah temennya" jawab Dul.

Dul emang udah dipercaya bu Jeni buat anter jemput anak gadisnya itu. Alasanya karena gak mungkin Adnan yang galak, Rakha dan Bian yang kelakuannya 11 12 sama anak tk, Nicho dan Ettan yang sibuknya kaya pejabat negara dan gak mungkin Genta yang kaku kaya kanebo kering.

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang