Kos Teknik : Berita Duka

1.3K 175 61
                                    

Warning!!!
Kalo nemu typo tolong tandain ya:)


O
o
.



Tepat pukul 2 siang mereka sampai di Kos Teknik. Berhubung bu Jeni lagi keluar kota dan baru akan pulang besok, jadinya gak ada tuh hidangan penyambut untuk mereka. Untungnya ada tuan muda kita yang dibantu Shannon untuk memesan beberapa makanan. Pas banget gak ada 5 menit mereka sampe, makanan yang udah dipesen diperjalanan pulang tadi sudah sampai.

Karena Shannon udah bagian mesen, anak ciwi yang lain bantu nyiapin peralatan makan sedangkan cowok-cowok bantu ngunjalin pesenan Shannon itu. Agak gak ngotak emang si Shannon ini, doi mesen berbagai jenis makanan mulai dari makanan indonesia sampai kebarat-baratan. Steak, pasta, burger, pizza, nasi padang, ayam bakar, aneka seafood, es teler, salad buah yang lagi viral, dan request an nyai kita yaitu tempe goreng.

"Ngerampok ini mah namanya" ujar Nicho yang Shannon balas dengan kekehan.

"Cilla heran deh, uang bulanan si Genta berapa ya. Tiap hari teraktir kita gak abis-abis tu uang" kata Cilla bingung.

"Ini namanya orang kaya beneran kaya, jangan dipikirin gitu otak lo gak akan sampe" saut Abel

"Emang ada orang kaya gak beneran kaya Bel?"

"Ada, itu si Dul contohnya. Baru gue minta traktir pizza 1 meter aja langsung bilang 'Bel bisa gak makan seminggu gue' dasar ga modal" ujar Abel sengaja suaranya digedein biar oknum nya denger. Baru aja kejadian tadi, Dul minta ditemenin cukur rambut terus Abel minta diupahin pizza.

Dul yang denger itu merotasi bola matanya, "Gimana nggak, lo mintanya gak cuma 1 tapi 5"

"Itu mah Abel yang gak tau diri" kata Cilla sambil geleng-geleng kepala.

"Masa sih" ujar Abel dengan santainya lalu pergi gitu aja buat bantuin Vela yang lagi nata makanan diatas piring.

Keadaan dapur bu Jeni lumayan kacau karena semua tangan ikut gerak. Mending tangan doang, mulutnya ikut bersuara. Ada yang teriak-teriak, ada yang ketawa, ada suara piring klontang klonteng, birisik lah pokoknya.

Namun kebisingan itu seketika hilang hanya karena satu suara,

"Genta Mamah lo nelfon!" teriak Rakha yang kebetulan lagi pinjem ponsel Genta buat main game.

Yang dipanggil langsung mengambil alih ponselnya lalu menggeser tombol hijau dilayar ke kanan.

Untuk menghindari kebisingan yang kembali diciptakan anak kos, Genta memutuskan untuk mengangkat telfon di halaman bu Jeni.

"Bau-bau ada makan-makan prat 2" ujar Bian.

"Makan-makan aja pikiran lo. Ini aja belum dimakan" saut Abel.

"Kaya lo nggak aja" timpal Dul lalu berdecih ketika Abel mendelik.

"Ribut aja, gue seret ke KUA nanti" ujar Vela.

"Gue musuhin lo Vel"

Rakha dan Bian kompak tertawa, "Dul, dengar gak kau? Secara gak langsung Abel ogah dinikahin dengan kau"

"Bel jujur deh kalo Dul suka sama lo, lo mau terima gak?"

"Nggak" jawab Abel tanpa berpikir.

"Gila lo! Lo bilang lo mau coba bales perasaan gue"

"Kapan ya?"

Nambah dah Bian sama Rakha ketawa lagi.

"Kalo lo Dul, gimana ke Abel?" tanya Bian.

Kos TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang