Halloo babiiess gmn cerita nyaa ssmoga kaliansukaa
maaf kalo semisal kalimatnya masih berantakan huhuhu:(
jangan lupa pencet bintang di bawah ya, komen sm share juga bolehh, biar aku ssmangat nulis...
salam kenal buat pembaca baru, luv luvv
happy reading 💞

Flashback2019
"Lo cantik, boleh gue cium?" tanya Dirgantara blak-blakan.
Jena mengerutkan keningnya, menatap tidak suka cowok yang ada di depannya sekarang. Tangannya mendorong kasar tubuh orang itu agar memberi jarak antara mereka.
"Gak, minggir lo"ketus Jena, kelakuan Dirgantara sungguh membuatnya naik darah setiap hari. Cowok itu selalu menganggunya.
"Jena"panggil Dirgantara lembut, sudah bertahun-tahun ia mencoba mendekati Jena. Yang notabenya adalah tetangga sendiri dan teman sekelasnya. Namun dewa dewi masih belum berpihak padanya sekarang. Tapi Dirgantara tidak perduli itu lagi, dewa dewi harus patuh padanya. Ia akan mendapatkan Jena bagaimanapun caranya.
Flashback off
Dirgantara melebarkan senyumnya, ia ingat tekadnya yang mantap itu beberapa tahun lalu. Sekarang Dewa Dewi patuh padanya, termasuk Jena. Tidak ada yang tidak bisa ia dapatkan. Dirinya ini sempurna.
"Kaya orang setres" cibir Rizqi yang baru datang, karena melihat Dirgantara senyum-senyum tak jelas.
Seperti biasa, setiap malam jumat dan sabtu 3 sejoli itu selalu pergi ke club. Mereka ber tiga menghibur diri di sana ditemani minuman beralkohol yang membuatnya seperti terbang.
"Biasa, lagi seneng dia" cicit Deo, ia sudah mendengar semua cerita dari Dirgantara.
Rizqi yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala paham. "Mau main ga hari ini?"
"Tumben" sahut Dirgantara, biasanya Rizqi tidak pernah bermain dengan wanita penghibur di club. Ada apa dengan temannnya itu?
"Abis nonton bokep ya lo" ucap Deo disertai kekehannya, membuat Rizqi sedikit jengkel. Suara tawa Deo itu menyebalkan dalam indra pendengarannya.
"Brisik lo" ketus Rizqi, ia mulai menyalakan rokoknya.
"Ada hubungan apa lo sama Sindi?" pertanyaan spontan dari Rizqi membuat Dirgantara menoleh, seperti tertarik dengan topik pembicaraan itu. Ia jadi kepo, apa yang terjadi setelah Sindi dan Deo temannya itu ia tinggalkan.
"Ada kejadian apa Riz emangnya?" Rizqi menatap Dirgantara sebentar, lalu menatap Deo yang masih belum angkat suara.
"Gatau, gue cuman liat dari jauh"
"Tapi... karna mata gue ini masih sehat, jadi jelas banget apa yang tadi gue liat" imbuh Rizqi.Deo melirik Rizqi sebentar, seperti tidak perduli.
Sementara Dirgantara, ia mendekatkan duduknya. Sungguh ingin tau apa yang terjadi.Telunjuk Rizqi menujuk wajah Deo. "Ini... temen lo ini, nyipok anak orang sembarangan njir"
"HAHAHAAHAHAHAH, baguss ini baru temen gue" tawa Dirgantara puas, tangannya menepuk-nepuk bangga bahu Deo. Sedangkan Rizqi menatap jengkel 2 sejoli itu. Yang waras hanya dirinya. Deo dan Dirgantara adalah orang setres, sinting, gila dan lain-lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA: Vol 01
Adventure"Lo cantik, boleh gue cium?" tanya Dirgantara blak-blakan. Jena mengerutkan keningnya, menatap tidak suka cowok yang ada di depannya sekarang. Tangannya mendorong kasar tubuh orang itu agar memberi jarak antara mereka. "Gak, minggir lo"ketus Jena, k...